Kesuburan atau kemampuan untuk memiliki anak adalah permasalahan pasangan. Artinya, infertil atau tidak (kurang) subur dapat disebabkan oleh laki-laki maupun perempuan.
Dokter spesialis urologi Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Dr. dr. Wikan Kurniawan, Sp. U, mengatakan persentase sumber penyebab infertil antara lain 40:40:20, dimana 40% bersumber dari ketidaksuburan pria, 40% karena ketidaksuburan wanita, dan 20% lainnya karena memang pasangan tersebut sama-sama memiliki hormon tidak bagus.
“Jadi tidak hanya laki-laki saja yang bermasalah, tidak hanya perempuan saja yang bermasalah, tetapi semua (keduanya) bisa sama-sama bermasalah,” tutur Dokter Wikan dalam talkshow ‘Painah & Paini: Kupas Tuntas Kesuburan Pria’ yang dipublikasikan melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM pada Kamis, (2/5).
Fokus kepada topik kesuburan pria, Dokter Wikan pun memaparkan berbagai faktor yang dapat mengganggu kesuburan pria.
Pertama adalah gen.
Kedua adalah karena asupan gizi yang tidak baik. Diketahui, sperma adalah cairan yang banyak mengandung protein, glukosa, fruktosa, mikronutrien, dan nutrisi lainnya nan tentu didapatkan dari asupan gizi. Alhasil ketika seorang pria tidak memiliki asupan gizi yang baik, maka fertilitas atau kesuburannya juga tidak bagus.
Ketiga karena asupan obat-obatan. Contohnya seperti pada pria yang mengalami penyakit kanker. Sebagaimana diketahui orang yang menglami kanker tentu saja akan meminum obat-obatan anti kanker. Dokter Wikan menjelaskan bahwa obat-obatan untuk mengobati kanker tersebut adalah obat-oabatan anti pembelahan sel sehingga akan sangat mungkin sekali ketika seorang pria mengonsumsi obat-obatan seperti anti kanker maka kesuburannya juga tidak bagus.
Keempat karena terkena radiasi di tempat kelamin berada. Contohnya ketika seorang pria harus atau wajib diobati dengan menggunakan sinar di sekitar alat kelaminnya. Hal ini kemudian dapat membuat buah zakar pada kelamin pria tersebut menjadi tidak bagus.
Kelima karena penggunaan celana dalam yang ketat. Dokter Wikan menjelaskan bahwa pembentukan sperma menuntut suhu 2 derajat lebih rendah dari suhu tubuh. Oleh karena celana dalam yang ketat, maka buah zakar menjadi menempel ke kulit tubuh dan menjadi hangat. Hal ini kemudian dapat mengganggu proses pembentukan sperma.
Keenam karena penggunaan celana yang tebal. Celana yang tebal, seperti celana jeans, dapat mengakibat sirkulasi udara untuk kelamin pria menjadi tidak bagus, suhu kelamin pria menjadi hangat dan lagi-lagi proses pembentukan sperma terganggu.
Ketujuh karena sering mandi dengan air hangat. Sering mandi air hangat juga dapat membuat suhu alat kelamin pria menjadi hangat dan mengganggu proses pembentukan sperma.
Kedelapan karena varikokel atau pembengkakan pada pembuluh vena dalam kantong buah zakar.
Kesembilan karena adanya gangguan tiroid. Oleh karena adanya gangguan tiroid yang dapat mengakibatkan terganggunya mekanisme tubuh, maka di titik ini proses perangsangan pengeluaran testoteron (hormon reproduksi) pada pria menjadi turun dan proses spermatogenesis (pembentukan sperma) juga dapat terganggu.
“(Maka) Jagalah kesehatan dengan baik, yaitu dengan asupan gizi yang cukup dan olahrahga yang baik. Kalau sudah 2 tahun menikah tapi belum punya momongan, bisa ke dokter urologi di RSA UGM, jika diperlukan maka akan dilakukan terapi yang sesuai, baik itu (seperti) operasi, obat, dan lain sebagainya,” pungkas Dokter Wikan.
Silahkan tonton rekaman talkshow Painah & Paini diatas melalui tautan disini untuk mengetahui lebih banyak terkait kesuburan pria.
Penulis: Aji