Yogya (KU) – UGM mewisuda 1.072 lulusan Program Pascasarjana dalam Wisuda Periode III tahun akademik 2009/2010. Wisudawan dan wisudawati terdiri atas 1.019 master, 36 spesialis, dan 17 doktor. Waktu studi rata-rata periode kali ini adalah 2 tahun 2 bulan untuk program S-2, 5 tahun 3 bulan untuk program spesialis, dan 5 tahun untuk program S-3.
Waktu studi tersingkat jenjang S-2 diraih oleh Domingos Cairesi Bendito dari Sekolah Pascasarjana Program Studi Ilmu Lingkungan, yang menyelesaikan studi dalam waktu 10 bulan. Sementara waktu studi tersingkat jenjang spesialis dicapai oleh R.A. Eka Yunanthi dari Program Studi Periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi, yakni 2 tahun 5 bulan, dan jenjang S-3 diraih Kusrini dari Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dengan waktu studi 3 tahun 2 bulan.
Lulusan S-2 termuda kali ini adalah Khairul Makhyar Batubara dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Program Studi Magister Akuntansi, yang berhasil menjadi master pada usia 21 tahun 11 bulan 0 hari. Jumlah wisudawan S-2 reguler yang berpredikat cum laude pada wisuda periode ini adalah 168 orang atau 16,49% dari semua lulusan S-2. Untuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi juga diraih oleh Khairul Makhyar Batubara dengan nilai sempurna, yakni 4,00 dan waktu studi 1 tahun 2 bulan. Selain Khairul Makhyar Batubara, 13 orang wisudawan lainnya juga berhasil meraih IPK 4,00, sekaligus berpredikat kelulusan cum laude.
Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., dalam sambutannya mengatakan saat ini UGM memiliki reputasi bagus di tingkat internasional. Menurutnya, reputasi keinternasionalan UGM hanya akan bermakna jika mampu berkontribusi besar dalam solusi kepentingan dan kemakmuran bangsa dan bila UGM mampu mengadvokasi keunggulan-keunggulan lokal ke tingkat dunia.
Untuk mencapai reputasi internasional, kata Rektor, UGM juga menjalin kemitraan dengan berbagai institusi dalam dan luar negeri. Hingga kini, UGM telah menjalin kerja sama dan kemitraan dengan lebih dari 626 lembaga, baik kementerian/badan/lembaga negara, pemerintah provinsi/kabupaten/kota, BUMN, perusahaan swasta, perguruan tinggi, dan lembaga pendidikan lain, juga dengan swasta. “Kerja sama luar negeri UGM lebih dari 300 institusi perguruan tinggi luar negeri dan asosiasi internasional mencakup lebih dari 60 negara,” tandasnya.
Kepada para wisudawan dan wisudawati, Rektor berpesan agar sebagai alumni di manapun nantinya berkarya, hendaknya selalu membawa dan menjunjung tinggi nilai-nilai moral ke-UGM-an yang sudah ditanamkan oleh para pendiri UGM. “Nilai-nilai moral ke-UGM-an tersebut adalah Pancasila dan keilmuan,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)