• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Waspadai Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Masyarakat

Waspadai Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Masyarakat

  • 13 Juni 2022, 13:33 WIB
  • Oleh: Satria
  • 9429
Waspadai Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Masyarakat

Sebagai masyarakat dunia yang hidup di abad ke-21, Anda tentu cukup familiar dengan kampanye “go green”, kampanye pembangunan berkelanjutan, kampanye penggunaan sumber energi terbarukan, dan lain sebagainya. Kita juga sama-sama tahu bahwa kampanye-kampanye muncul karena upaya mitigasi terhadap bahaya perubahan iklim. Oleh karena perubahan iklim, ekosistem menjadi “kacau” dan lalu menyebabkan bencana-bencana alam yang ekstrem dan tidak menentu. 

Namun apakah hanya bencana-bencana alam saja yang mesti kita waspadai dari perubahan iklim tersebut? Tentu jawabannya adalah tidak, sebab bahaya perubahan iklim tidak hanya sampai disitu. Akan ada banyak aspek yang terpengaruh perubahan iklim, termasuk salah satunya adalah ancaman kepada aspek kesehatan masyakarat. 

Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Prof. dr. Ova Emilia, mengatakan perubahan iklim dapat berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan masyarakat. Dampak langsung dapat seperti adanya cuaca ekstrem dan lain sebainya. Sedangkan dampak tidak langsung contohnya seperti ketika perubahan iklim kemudian memengaruhi vektor-vektor atau penyebab penyakit (contohnya nyamuk). Dengan adanya perubahan iklim maka bisa jadi vektor-vektor atau penyebab tersebut bisa hidup lebih panjang atau berubah perilaku.  

“Adanya perubahan iklim itu juga akan memengaruhi vektor-vektor atau penyebab-penyebab penyakit, (dimana) mengakibatkan hidupnya akan lebih panjang atau mungkin dia berubah perilaku sehingga menimbulkan problem-problem penyakit yang mungkin juga belum pernah kita ketemukan sebelumnya. Sehingga bukan tidak mungkin kedepan akan muncul problem-problem (penyakit baru) seperti yang kita hadapi dalam 2 tahun terakhir, yakni Covid-19,” tutur Prof. Ova dalam webinar ‘Pemikiran Bulaksumur #11: Kesehatan Manusia dan Planet Bumi’ yang disiarkan melalui kanal Youtube Universitas Gadjah Mada pada Sabtu, (11/6).

Oleh karena untuk memitigasi ancaman perubahan iklim kepada kesehatan masyarakat tersebut, Prof. Ova Amalia berharap bahwa universitas dapat berperan besar untuk mendiseminasikan perilaku-perilaku ‘green’ atau yang berpikir terkait keberlanjutan planet bumi ini. Universitas pun juga diharapkan untuk dapat lebih menghasilkan banyak penelitian guna memitigasi bencana perubahan iklim, serta membantu untuk membuat perencanaan dan kebijakan publik yang diperlukan. 

Lakukan Mitigasi Kesehatan Masyarakat Bertingkat 

Guru Besar dari FKKMK lainnya, Prof. dr. Laksono Trisnantoro, mengatakan bahwa mitigasi kesehatan masyarakat dari bahaya perubahan iklim sebaiknya dilakukan pada setiap tingkatan, yakni mulai dari tingkatan individu, sosial, sampai tingkatan struktural.  

Mitigasi pada tingkatan individu contohnya dapat berupa memperbaiki perilaku masyarakat, seperti mendorong untuk memiliki pola hidup sehat dan lain sebagainya. Pada tingkatan sosial, mitigasi dapat berupa mengurangi kemiskinan di masyarakat, sebab mau tidak mau pada kenyataan di lapangan, kesehatan sangat berkaitan dengan faktor ekonomi. Serta tentunya juga diperlukan mitigasi pada tingkatan struktural, dimana seharusnya ada regulasi dan kebijakan yang diperlukan. 

Penulis: Aji 

Berita Terkait

  • Fakultas Geografi Gelar Seminar Dampak Perubahan Iklim Terhadap Pembangunan Regional

    Thursday,23 June 2011 - 19:24
  • Pendidikan Pilar Utama Mengadaptasi Perubahan Iklim

    Tuesday,09 March 2010 - 9:17
  • FK UGM Gelar ASM 2012

    Thursday,23 February 2012 - 8:17
  • Seminar Dampak Perubahan Iklim

    Wednesday,13 October 2010 - 15:38
  • Dr. Sudibyakto: Pesisir sebagai Daerah Terparah Perubahan Iklim

    Thursday,04 February 2010 - 16:54

Rilis Berita

  • Majalah Kabar UGM Raih Gold Winner SPS Awards 2023 21 March 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih tiga penghargaan pada ajang Serikat Perusahaan Pers
    Gusti
  • Talkshow Penutup Faculty Fair 2023: Penerapan SSPI Tidak Berpengaruh terhadap Proses Seleksi 20 March 2023
    Kemeriahan UGM Faculty Fair 2023 hari kedua ditutup dengan gelar wicara seputar pelaksan
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental 20 March 2023
    Dalam hitungan hari umat muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Melaksanakan ibadah puasa
    Ika
  • CfDS dan Perludem Bahas Peranan Teknologi Digital dalam Pemilu 2024 20 March 2023
    Penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 merupakan kegiatan yang digelar dalam rangka menjaga keberlangs
    Agung
  • Universitas Gadjah Mada dan Western Sydney University Bertukar Pengalaman Implementasi SDGs 20 March 2023
    Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Western Sydney University (WSU) menga
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual