UGM menjalin kerja sama peningkatan perencanaan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan bidang planologi kehutanan dan tata lingkungan.
Perjanjian Kerja Sama ditandatangani Senin (13/6) oleh Plt. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Dr. Ir. Ruandha Agung Sugardiman, M.Sc., dan Wakil Rektor UGM Bidang Kerja Sama dan Alumni, Prof. Dr. Paripurna, S.H., M.Hum., LL.M..
“Kami mengucapkan terima kasih atas kehadirannya, merupakan kehormatan bagi UGM bisa menjalin kerja sama ini. Mudah-mudahan kerja sama ini bermanfaat,” ucap Paripurna.
Perjanjian Kerja Sama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan UGM tahun 2020 tentang dukungan pelaksanaan program bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
Ruang lingkup perjanjian ini di antaranya meliputi pengembangan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia, pengembangan dan pemanfaatan metode, kajian, teknologi dan infrastruktur.
Selain itu, kerja sama juga mencakup penyusunan dan pengembangan norma, standar, prosedur, dan kriteria, monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan bidang planologi kehutanan dan tata lingkungan, serta kegiatan lainnya yang disepakati.
Dalam pelaksanaan perjanjian kerja sama, UGM menunjuk Fakultas Kehutanan, Fakultas Geografi, Fakultas Hukum, Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Sekolah Pascasarjana, Pusat Studi Lingkungan Hidup, serta Pusat Studi Perencanaan dan Pembangunan Regional sebagai satuan kerja pelaksana.
Sementara itu, pelaksana kerja sama yang ditunjuk oleh Dirjen PKTL adalah Sekretariat Dirjen PKTL, Direktorat Rencana, Penggunaan dan Pembentukan Wilayah Pengelolaan Hutan, Direktorat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan, Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan, Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Kebijakan Wilayah dan Sektor, serta Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan.
Dirjen PKTL menyampaikan bahwa pihaknya telah merancang sejumlah kegiatan sebagai tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama, salah satunya berupa kegiatan sosialisasi yang akan diselenggarakan bersama Fakultas Kehutanan di enam wilayah di Indonesia.
“Kami akan kawal terus dengan universitas. Kami minta dukungan UGM, terutama untuk wilayah Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali,” ucapnya.
UGM dan Ditjen PTKL rencananya akan melakukan pertemuan secara berkala dalam rangka koordinasi setidaknya satu kali dalam setahun untuk melakukan evaluasi atas pelaksanaan perjanjian yang hasilnya dapat digunakan sebagai bahan laporan serta masukan untuk menyusun rencana kerja tahun berikutnya.