Yogya, KU
Seikitnya 20 seniman murid-murid RJ Katamsi yang tergabung dalam ‘Perupa Peduli Katamsi’ ikut serta memamerkan hasil karya lukisannya di Pusat Kebudayaan Kusnadi Hardjasoemantri. Keikutsertaan 20 seniman ini sebagai salah satu bentuk rasa kepedulian mereka kepada keluarga RJ katamsi.
“Kegiatan pameran ini dilaksanakan dalam rangka ‘Mengenang RJ Katamsi’. Selain pameran lukisan, juga diisi dengan pelelangan drawing karya RJ Katamsi,†ujar Koordinator ‘Mengenang RJ Katamsi’ Godod Sutejo, Sabtu (29/3) di Pusat Kebudayaan Prof Koesnadi Hardjasoemantri.
Selain pameran lukisan, kegiatan utamanya adalah lelang drawing karya almarhum RJ Katamsi. Drawing karya almarhum ini dibubuhi tanda tangan Rektor UGM, Rektor ISI dan Kepala SMA Negeri 3 Yogyakarta.
“Drawing karya almarhum RJ Katamsi tersebut dibubuhi tanda tangan Rektor UGM, Rektor ISI dan Kepala SMA Negeri 3 Yogyakarta. Tiga lembaga ini didirikan dan dirintis RJ Katamsi, ASRI menjadi ISI, di UGM almarhum mendirikan Fakultas Sastra, dan beliau juga mendirikan SMA Negeri 3 Yogyakarta, sekaligus menjadi kepala sekolah yang pertama kali,†jelasnya.
Dalam pameran lukisan, terjual 3 lukisan diantaranya, dua lukisan karya Y Eka Supriyadi dan satu lukisan karya Tulus Warsito.
Sedangkan lelang karya drawing RJ Katamsi terpaksa ditunda untuk sementara waktu karena tawaran terakhir masih di bawah Rp 10 juta. Rencananya, karya drawing tersebut akan dilelang kembali pada acara pameran tunggal karya-karya RJ Katamsi pendiri Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) Yogyakarta yang diprakarsai oleh Jogja National Museum di Gedung Eks ASRI Pakuncen, Yogyakarta.
“Rasanya kurang layak kalau drawing karya monumental seorang RJ Katamsi dihargai di bawah Rp 10 juta. Bahkan penawaran terakhir hanya Rp 3 juta. Untuk itu perlu ditunda, sambil menunggu penyelenggaraan pameran yang akan ditentukan waktunya kemudian,†kata Godod Sutejo.
Godod mengakui jika pihaknya kurang dalam persiapannnya sehingga hasilnya pun kurang maksimal.
“Lelang kali kali ini memang kita akui betul-betul kurang dalam hal persiapannya sehingga hasilnya pun juga kurang maksimal,†ujar Godod Sutejo.
Mendiknas Prof Dr Bambang Sudibyo didampingi istri menyempatkan hadir, atas nama keluarga menyerahkan bantuan dana untuk biaya perawatan dan pengobatan Ny Katamsi yang lagi sakit.
Bantuan dana yang tak disebutkan jumlah angkanya tersebut diterima langsung oleh salah seorang wakil keluarga, dokter Amoroso Katamsi, selaku anak angkat dari RJ Katamsi.
“Nanti akan dibuka di depan seluruh keluarga dan ahli waris RJ Katamsi, jadi semua tahu berapa dana yang terkumpul untuk membantu ibu yang butuh perawatan intensif karena saat ini sedang sakit,†ujar Amoroso Katamsi. (Humas UGM/Gusti Grehenson)