Lima orang mahasiswa UGM ikut dan menjadi peserta delegasi Youth Ecosperity Dialogue 2022 pada 5-10 Juni lalu di Singapore Management University (SMU), Singapura. Kelima mahasiswa tersebut adalah Marhippu Immanuel Hutagaol dan Tarissa Junita dari Sekolah Vokasi. Ricko Kusuma Putra dan Ari Firmansyah dari Fakultas Teknik dan dan Alifia Sekar Sriwijaya dari Fisipol. “Kita merupakan perwakilan dari 13 delegasi yang berasal dari Indonesia di kegiatan itu,” kata Marhippu dalam rilis yang dikirim ke wartawan, Kamis (23/6).
Marhippu menyebutkan YED 2022 dihadiri 80 pemuda yang berasal dari negara di kawasan ASEAN, China, Hongkong, Taiwan, dan India. Para peserta dari berbagai negara ini berkumpul dan berdiskusi soal pengembangan industri bisnis yang berkelanjutan. “Kita ingin industri maupun bisnis dapat berjalan sukses tanpa harus memberikan dampak buruk bagi lingkungan. Kita hanya memiliki satu bumi, oleh karena itu kita sepakat perlunya menjaga bumi sebagai warisan yang baik untuk anak cucu di masa yang akan datang,” paparnya.
Seperti diketahui, kegiatan Youth Ecosperity Dialogue (YED) 2022 menjadi wadah bagi pemuda untuk berkumpul dan membahas tantangan mendesak mengenai pembangunan berkelanjutan dan menghubungkan dengan para calon pemimpin masa depan dengan konsep pemikiran global. “Melalui kegiatan dialog dan diskusi ini, makin memperdalam wawasan dan pengetahuan kita dalam praktik dunia bisnis dan industri berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis : Gusti Grehenson