• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional

Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional

  • 24 Juni 2022, 14:03 WIB
  • Oleh: Ika
  • 247
  • PDF Version
Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional
Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut terjadi akibat tingginya konsumsi minyak nasional yang tidak disertai dengan peningkatkan produksi minyak dalam negeri. 
 
Dosen Teknik Geologi FT UGM, Salahuddin Husein, Ph.D., mengatakan ekplorasi sumber-sumber minyak baru hingga saat ini masih terus dilakukan. Namun demikian, upaya tersebut belum mampu menutup kebutuhan minyak dalam negeri. 
 
“Eksplorasi sendiri terus berjalan untuk menambah potensi cadangan migas dan membuka lapangan-lapangan migas baru, demikian juga ekploitasi pengangkatan migas dari lapangan-lapangan yang ada, namun belum bisa menutupi kebutuhan dalam negeri yang saat ini sudah dua kali volume produksi migas nasional,”tuturnya, Jumat (24/6). 
 
Laporan Tahunan Ditjen Migas ESDM 2019 mencatat cadangan minyak bumi per 1 Januari 2019 adalah sebesar 3.774,6 juta standar barel (MMSTB). Sekitar 68% dari cadangan tersebut telah terbukti, dan sisanya bersifat terduga. Dalam perkembangannya, data SKK Migas hingga 31 Desember 2021 mencatat jumlah cadangan terbukti minyak Indonesia tinggal 2.360 juta barel.
 
Salahuddin menjelaskan bahwa kemampuan produksi minyak bumi nasional sekitar 800 ribu barel per hari.  Dengan cadangan terbukti di atas, diperkirakan hanya akan bertahan diambil hingga 8 tahun ke depan saja, hingga tahun 2029. 
 
Untuk meningkatkan produksi minyak di Indonesia, Salahuddin mengatakan pemerintah perlu mengambil langkah strategis, salah satunya memikirkan cara untuk menarik investor. Misalnya dengan merancang insentif investasi yang menarik, mempermudah peraturan, dan memberikan kepastian terkait regulasi. Selain itu juga pemberian insentif pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk mengurangi beban import minyak bumi. 
 
Berikutnya, langkah strategis dari sisi teknologi dan geologi dengan efisiensi teknologi lapangan migas. Pengangkatan minyak dari batuan dalam tanah tidak bisa 100% terambil, biasanya menyisakan sebagian besar cairan minyak yang menempel di batuan, sehingga diperlukan pengembangan teknologi pengangkatan minyak yang efesien.  Lalu, membuka studi-studi eksplorasi migas menjadi lebih terbuka salah satunya dengan melibatkan lebih banyak perguruan tinggi. Tantangan pun sangat besar, Salahuddin menyebutkan hampir sebagian besar cadangan sulit untuk diambil. 
 
“Cadangan yang ada terletak di tempat yang sulit dijangkau atau sangat dalam, rata-rata di lautan yang dalam, sehingga memerlukan dana besar dan teknologi tinggi,” terangnya.
 
Secara umum, lanjutnya, eksplorasi migas di Indonesia dikelompokkan menjadi kawasan Indonesia Barat (Kalimantan-Jawa-Sumatera) dan kawasan Indonesia Timur (Sulawesi, Maluku, Papua, Nusa Tenggara).  Di kawasan Indonesia Barat sifatnya telah jenuh eksplorasi dimana telah banyak eksplorasi namun hasilnya belum bisa menemukan cadangan raksasa kembali. Sedangkan di kawasan Indonesia Timur masih sangat terbuka potensi eksplorasinya. Eksplorasi di kawasan wilayah tersebut masih sedikit, sehingga kini investasi eksplorasi migas diarahkan di Kawasan Indonesia Timur, terutama setelah penemuan potensi gas raksasa di Lapangan Abadi, lepas pantai Kabupaten Maluku Barat Daya. 
 
“Dari fakta dan data di atas, adalah sulit bagi kita untuk menutup kebutuhan minyak harian. Kita harus mampu menjaring 2 kali lipat jumlah modal dari yang ada saat ini, mengembangkan dan menerapkan teknologi yang 2 kali lebih efisien,  serta penataan birokrasi  dan regulasi yang 2 kali lebih ramah terhadap investasi eksplorasi migas,”pungkasnya.
 
Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Dosen UGM Kembangkan Biodiesel dari Catfish Oil

    Thursday,08 October 2015 - 12:02
  • Pemerintah Didorong Manfaatkan Gas Bumi untuk Industri

    Thursday,11 February 2016 - 14:13
  • Miliki Cadangan Terbesar Dunia, Potensi Panas Bumi Belum Digarap Maksimal

    Friday,28 November 2014 - 15:42
  • Pemerintah Perlu Memperketat Pengawasan Distribusi Minyak Goreng

    Wednesday,16 March 2022 - 9:41
  • Penting, Pengembangan Surfaktan Untuk Naikkan Perolehan Minyak Bumi

    Thursday,16 February 2012 - 14:42

Rilis Berita

  • Mendiskusikan Borobudur Sebagai Kawasan Wisata Super Prioritas 28 June 2022
    Borobudur berbeda dengan destinasi-destinasi wisata yang lain, semisal Dieng, Sangiran dan lain-l
    Agung
  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria
  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual