Sebanyak 40.594 peserta mengikuti Tes Berbasis Komputer (CBT) Ujian Masuk Universitas Gadjah Mada (UM UGM) yang dilaksanakan selama 10 hari di Jakarta dan Yogyakarta pada 25 Juni hingga 4 Juli 2022 mendatang. Para peserta akan memperebutkan 3.552 kuota mahasiswa baru yang diterima UGM lewat jalur ini. “Kita menyediakan kuota 40 persen untuk CBT UM UGM dari total 8.932 mahasiswa baru yang akan diterima,” kata Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Dr. Sri Peni Wastutiningsih, usai mendampingi Rektor UGM meninjau pelaksanaan ujian CBT UM UGM di perpustakaan UGM, Minggu (26/6).
Peni menyebutkan sebagian besar peserta memilih ikut ujian di Yogyakarta sebanyak 36.135 peserta sedangkan di Jakarta yang bertempat di UGM Kampus Jakarta sebanyak 6.091 peserta. Peserta ujian terbagi dalam tiga kelompok yakni kelompok saintek 36.135 peserta, soshum 14.060 peserta, dan kelompok campuran 399 peserta. “Ada 16 peserta dari kelangan berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Selama dua hari pertama pelaksanaan ujian tidak ditemukan peserta yang melakukan tindak kecurangan seperti mencontek atau menggunakan jasa joki. Untuk mengantisipasi hal tersebut panitia melakukan pemeriksaan peserta sebelum ujian berlangsung untuk deteksi dini tindak kecurangan. “Selama pelaksanaan dua hari ini tidak ada kasus, kita harapkan sampai akhir ujian juga seperti itu. Kami juga mencoba untuk melakukan deteksi dini, agar hal semacam itu tidak terjadi,” paparnya.
Untuk memperlancar pelaksanaan ujian, kata Peni, pihak panitia menyiapkan 23 lokasi dengan 100 ruangan yang berada di 19 fakultas, sekolah vokasi, ruang perpustakaan dan kampus UGM Jakarta. Selama ujian berlangsung, panitia mengerahkan 691 orang pengawas dan 2.031 teknisi ruang. Selain itu ada 300 tenaga medis yang berasal dari UKM Unit Kesehatan Mahasiswa dan 200 orang tenaga bantu dari kalangan mahasiswa.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., mengatakan pihaknya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kesiapan pelaksanaan CBT UM UGM hingga 4 Juli mendatang. Selain meninjau fasilitas ruangan, fasilitas komputer, laptop hingga tablet, pihaknya juga meninjau fasilitas jaringan server yang tersedia di lokasi ujian. “Kita ingin memastikan ruangan dan fasilitas yang tersedia makin memudahkan dan memperlancar kegiatan ujian calon mahasiswa baru UGM,” katanya.
Tidak hanya memastikan kesiapan ruangan, kata Rektor, pihaknya juga memastikan penerapan pelaksanaan protokol kesehatan di setiap ruangan juga terjamin untuk mencegah penyebaran covid-19. “Sebelum masuk ruangan, mereka juga diminta cuci tangan dan diperiksa suhu tubuhnya agar tidak lebih dari 37 derajat celcius sehingga bisa aman bagi kita semua,” pungkasnya.
Pada kegiatan kunjungan monitoring dan evaluasi ini, Rektor bersama rombongan meninjau tiga lokasi pelaksanaan ujian CBT UM UGM yang ada di Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu Budaya dan Perpustakaan Universitas.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Firsto