• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Epilepsi dan Penanganannya

Epilepsi dan Penanganannya

  • 28 Juni 2022, 06:16 WIB
  • Oleh: Satria
  • 18887
 Epilepsi dan Penanganannya

Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak. Epilepsi menyebabkan seseorang mengalami kejang secara berulang. Hal tersebut disampaikan oleh dr. Atitya Fithri Khairani MSc. Sp.S(K), dari Departemen Neurologi FK-KMK UGM dalam Bincang-bincang Santai RAISA Radio pada Kamis, (23/6).

“Jadi di dalam otak itu antara sel satu dan sel lain ada kelistrikannya yang menghubungkan satu sama lain, ketika epilepsi, terjadi kelistrikan yang berlebihan,” ujar Atitya.

Kejang dapat ditandai dengan beberapa hal seperti berdebar-debar, pusing, terasa kram dan tidak enak di bagian perut. Namun, ada juga yang tiba-tiba jatuh tanpa gejala awal.

“Kalau ada gejalanya, kita bisa mengamankan penderita terlebih dahulu agar ia bisa kejang di tempat yang aman. Jika tiba-tiba jatuh, penanganannya berbeda dan harus lebih hati-hati dan harus selalu didampingi agar mendapatkan penanganan yang tepat,” tutur Atitya

Penyebab epilepsi menurut Atitya bermacam-macam, pertama murni karena kelistrikan yang berlebihan, yaitu ada kelainan keseimbangan neurotransmitter sehingga terjadi kelistrikan yang berlebih. Kedua, karena terdapat penyebab di balik kelistrikan tersebut.

“Terutama pada usia dewasa, kita harus mencari penyebab kelistrikan berlebih itu apa. Penyebabnya bisa karena stroke atau bisa karena tumor otak. Ternyata kejang itu merupakan salah satu gejala dari tumor otak itu bisa saja,” tuturnya.

Atitya menjelaskan pertolongan pertama yang dapat kita lakukan jika ada seseorang yang mengalami kejang adalah amankan dulu penderitanya. Hal tersebut misalnya memberikan alas, bantal, jaket, atau kain yang tebal untuk melindungi bagian kepala penderita. Selain itu, kita harus menyingkirkan benda tajam atau cairan yang berbahaya untuk memastikan daerah sekitarnya aman. Selanjutnya, jangan memegang atau menahan penderita agar berhenti kejang karena kejang akan berhenti dengan sendirinya. Kita juga harus menghindari memasukkan benda apapun ke dalam mulut penderita misalnya sendok karena hal ini akan menyebabkan terjadinya fraktur. Terakhir, kita bisa melonggarkan pakaian di sekitar leher dan memberikan minyak kepada penderita kejang.

“Kejang sebagian besar terjadi selama dua sampai tiga menit. Kalau lebih dari limat menit, kita harus membawanya ke rumah sakit karena risiko kerusakan otaknya menjadi lebih besar jika semakin lama,” ujar Atitya.

Penulis: Desy

 

 

Berita Terkait

  • Epilepsi Tidak Menular dan Bisa Disembuhkan

    Wednesday,07 April 2021 - 14:56
  • Epilepsi Pada Anak Dapat Disembuhkan

    Tuesday,09 June 2015 - 14:24
  • Memahami Rematik Asam Urat dan Autoimun

    Monday,07 December 2020 - 17:53
  • Kenali Penyakit Mulut dan Kuku serta Penanganannya

    Tuesday,31 May 2022 - 10:23
  • Fakultas Geografi Gelar Olimpiade Geografi Nasional

    Wednesday,02 February 2011 - 14:15

Rilis Berita

  • Majalah Kabar UGM Raih Gold Winner SPS Awards 2023 21 March 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih tiga penghargaan pada ajang Serikat Perusahaan Pers
    Gusti
  • Talkshow Penutup Faculty Fair 2023: Penerapan SSPI Tidak Berpengaruh terhadap Proses Seleksi 20 March 2023
    Kemeriahan UGM Faculty Fair 2023 hari kedua ditutup dengan gelar wicara seputar pelaksan
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Fisik dan Mental 20 March 2023
    Dalam hitungan hari umat muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Melaksanakan ibadah puasa
    Ika
  • CfDS dan Perludem Bahas Peranan Teknologi Digital dalam Pemilu 2024 20 March 2023
    Penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 merupakan kegiatan yang digelar dalam rangka menjaga keberlangs
    Agung
  • Universitas Gadjah Mada dan Western Sydney University Bertukar Pengalaman Implementasi SDGs 20 March 2023
    Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Western Sydney University (WSU) menga
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual