• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tips Mengelola dan Mengonsumsi Buah dan Sayur

Tips Mengelola dan Mengonsumsi Buah dan Sayur

  • 01 Juli 2022, 15:18 WIB
  • Oleh: Satria
  • 10022
Tips Mengelola dan Mengonsumsi Buah dan Sayur

Hari Buah Sedunia diperingati pada 1 Juli tiap tahunnya. Berdasarkan laman International Fruit Day, Hari Buah Sedunia pertama kali dirayakan 1 Juli 2007 di Berlin dimana terdapat beberapa orang berbagi buah favorit mereka dengan orang-orang. Tujuannya adalah untuk berbagi buah dalam simpati dan kegembiraan dengan keluarga, teman atau orang yang membutuhkan. Kemudian, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan tahun 2021 sebagai tahun buah dan sayuran internasional untuk meningkatkan kesadaran tentang manfaat nutrisi dan kesehatan serta mengurangi kerugian dan pemborosan dalam sistem pangan. Dalam rangka memperingati Hari Buah Sedunia, Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, FK-KMK UGM menyelenggarakan Bincang-bincang Raisa Radio pada Kamis, (30/6).

Aviria Ermamilia, S.Gz., M.Gizi., RD, dari Departemen Gizi Kesehatan FK-KMK UGM memaparkan beberapa langkah yang dapat dilakukan agar buah dan sayur dapat bertahan lama dan kandungan gizinya tetap terjaga. Menurutnya, kita dapat memulai dengan memilih buah dan sayur dengan kualitas yang baik, yaitu harus utuh, minim goresan, dan kematangan yang pas. Setelah itu, penyimpanan buah dan sayur secara umum harus memperhatikan suhu, menjaga kelembapan dan sirkulasi udaranya. Buah dan sayur dapat disimpan di kulkas dengan suhu rendah (kurang dari tiga derajat celcius).

“Hal ini memberikan aktivitas minimal untuk enzim perusak atau yang membuat buah dan sayur membusuk lebih cepat. Namun, ada beberapa buah seperti pisang yang jangan dimasukkan dalam kulkas karena justru akan mempercepat proses pencoklatan dan akan menjadi kurang baik. Selain itu, pisang juga mempercepat proses pembusukan bahan makanan lain sehingga penyimpanannya sebaiknya dipisah dengan bahan masakan lain karena pisang mempunyai gas etilen,” papar Aviria.

Aviria menyampaikan bahwa beberapa buah mengandung zat-zat penting dalam kulit buah, salah satunya zat antosianin untuk antioksidan dan anti inflamasi. Buah yang mengandung zat ini contohnya adalah buah apel, anggur, stroberi, pir, dan sebagainya sehingga untuk memperoleh manfaatnya, kita dapat mengonsumsinya dengan kulit buah sekaligus.

“Beberapa buah dapat dikonsumsi dengan kulitnya namun harus memperhatikan kondisi dari buah tersebut. Kalau ada bagian-bagian yang mungkin lebih kotor, saya biasanya membilas dengan air matang untuk yang terakhir kali. Setelah dicuci dengan bersih, barulah kita konsumsi,” ujarnya.

Masyarakat Indonesia terkadang juga memanaskan kembali sayur yang sudah dimasak dan diolah. Menanggapi hal tersebut, Aviria menuturkan bahwa secara umum jika memang diperlukan untuk dipanaskan kembali, cukup satu kali saja karena terdapat vitamin larut dalam air yang akan hilang dalam proses pemasan tersebut.

“Selain turun nutrisnya, beberapa sayur juga dimasak dengan santan, nah ketika santan dipanaskan terus menerus, akan keluar minyak. Hal ini lebih kurang sehat dibandingkan santan yang lebih segar. Lebih baik mengonsumsi santan yang fresh,” tutur Aviria. 

Konsumsi buah dan sayur menurut Aviria mengacu pada Pedoman Gizi Seimbang. Pedoman Isi Piringku menujukkan bahwa 2/3 dari ½ isi piring adalah sayuran, dan 1/3 dari ½ isi piring adalah buah-buahan setiap makan.

“Pedoman tersebut menunjukkan harus lebih banyak konsumsi sayuran, dan cukupi buah-buahan. Konsumsi ini berbeda untuk jenis umur. Anak-anak lebih sedikit dari orang dewasa, maksimal 300g,” ujar Aviria.

Penulis: Desy

Berita Terkait

  • Tips Mengelola dan Mengonsumsi Buah dan Sayur

    Friday,01 July 2022 - 15:18
  • Ahli Gizi UGM Bagi Tips Memilih Makanan Sahur Agar Tidak Lemas Saat Puasa

    Monday,04 April 2022 - 13:19
  • Ahli Gizi UGM Paparkan Manfaat Sayur Lodeh Bagi Tubuh

    Friday,24 April 2020 - 13:35
  • Tips Menjaga Tubuh Tetap Sehat di Tengah Pandemi Corona

    Wednesday,01 April 2020 - 10:08
  • Tips Meningkatkan Imunitas Saat Corona Merebak

    Friday,25 June 2021 - 12:51

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual