Pusat Kajian Kepemudaan/Youth Study Centre (YouSure) FISIPOL UGM bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia kembali menyelenggarakan Sociopreneur Muda Indonesia (SOPREMA).
Pendaftaran kompetisi akan dibuka tanggal 20 Juli hingga 30 Agustus 2022, sementara pendaftaran inkubasi telah dibuka hingga tanggal 22 Juli mendatang.
“Harapan kami dari terselenggaranya SOPREMA tahun ini dapat memacu semangat para sociopreneur muda Indonesia untuk terus mengembangkan usahanya di tengah berbagai persoalan sosial ekonomi pascapandemi Covid-19,” terang Ketua Pelaksana SOPREMA 2022, Eka Zuni Lusi A, S.Sos., M.A., Senin (11/7).
SOPREMA merupakan ajang kompetisi yang diselenggarakan untuk mewadahi dan memfasilitasi ide wirausaha sosial dari pemuda Indonesia. Memasuki tahun ketujuh perhelatannya, SOPREMA hadir dengan tajuk “#7TahunSOPREMA: Recover Together Recover Stronger, Bangkit bersama Sociopreneur” untuk merespons perubahan kondisi pascapandemi.
Penyelenggaraan SOPREMA tahun ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan ekonomi dan bisnis sosial yang beberapa tahun terakhir sempat lesu akibat pandemi. Selain kompetisi, rangkaian acara SOPREMA 2022 juga diisi dengan kegiatan expo, Bincang SOPREMA, serta seminar nasional.
“Acara ini akan melibatkan para alumni SOPREMA agar mereka bisa menularkan semangat kepada generasi selanjutnya,” imbuh Eka.
Pada gelaran kali ini, proses inkubasi menjadi salah satu fokus utama untuk memastikan keberlanjutan usaha yang dirintis oleh para peserta. Hal ini dilakukan untuk menjawab persoalan yang muncul pada gelaran SOPREMA, di mana banyak usaha tidak berlanjut setelah kompetisi berakhir.
Dalam proses inkubasi, para sociopreneur muda akan mendapatkan pendampingan dari para praktisi dan pegiat kewirausahaan sosial sebagai mentor. Sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini inkubasi diselenggarakan bekerja sama dengan Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM.
“Banyak peserta mungkin sekadar mencari hadiahnya saja. Jadi dari tahun 2016, hanya 5-10 persen yang masih eksis. Karena itu kami berupaya mendorong bagaimana inkubasi bisa diperkuat, ini artinya proses inkubasi akan lebih intens,” terang Dr. Hempri Suyatna, M.Si., Koordinator Divisi Advokasi dan Jaringan Kepemudaan YouSure FISIPOL UGM.
Selain bagi peserta tahun 2022, inkubasi juga rencananya akan diselenggarakan bagi para alumni SOPREMA. Melalui penguatan kegiatan inkubasi, diharapkan SOPREMA dapat menjadi pusat inkubasi kewirausahaan sosial berbasis perguruan tinggi yang kredibel, dan mampu menghasilkan wirausaha sosial yang memiliki kepekaan terhadap permasalahan sosial serta terampil dalam mengatasi persoalan tersebut menggunakan pendekatan ekonomi.
SOPREMA sendiri telah diselenggarakan sejak tahun 2016 dan melibatkan peserta dari 25 provinsi di Indonesia. Pada tahun ini, terdapat dua kategori kompetisi dalam SOPREMA, yaitu Kick-Off untuk usaha dengan usia di bawah satu tahun atau masih dalam bentuk ide usaha, dan ketegori Startup bagi usaha dengan usia di atas satu tahun.
Tema yang diangkat pun sesuai dengan agenda riset nasional, yaitu agro dan ekologi (peternakan dan pertanian), pelayanan publik (pendidikan, kesehatan, dan pariwisata), serta heritage, art, culture, and sustainability management.
Penulis: Gloria