• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Teliti Permukiman Kauman Yogyakarta, Suastiwi Raih Doktor

Teliti Permukiman Kauman Yogyakarta, Suastiwi Raih Doktor

  • 05 May 2010, 08:46 WIB
  • Oleh: Agung
  • 3906

Kauman Yogyakarta adalah permukiman yang unik. Sebagai tempat tinggal para kaum abdi dalem pamethakan Sultan, Kauman terletak di sebelah barat Masjid Gede. Ia berdiri di lingkungan pusat budaya Jawa yang pada akhir abad XIX menjadi pusat industri kecil batik. Kemudian, dari kampung ini pula lahir gerakan agama yang disebut Muhammadiyah.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, kampung Kauman berkembang menjadi permukiman pendukung jasa pendidikan dan pariwisata yang tumbuh di Yogyakarta. Kampung Kauman pada masa kini menghadapi dua tantangan nyata. Di satu sisi, berkaitan dengan perkembangan kehidupan agama Islam yang cukup pesat, berikut pemakaian simbol-simbolnya. Sementara itu di sisi lain, Kauman menghadapi tantangan terkait dengan letaknya yang berada di pusat kota, yang secara langsung berhadapan dengan masalah urbanisasi dan pembangunan fisik kota yang progresif.

Demikian pernyataan staf pengajar Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta, Dra. Suastiwi Triatmodjo, M.Des., saat berlangsung ujian terbuka program doktor UGM Bidang Ilmu Teknik Arsitektur, Selasa (4/5). Promovenda mempertahankan disertasi berjudul "Pemufakatan dan Desakralisasi Ruang di Permukiman Kauman Yogyakarta", dengan promotor, Prof. Ir. Achmad Djunaedi, M.U.R.P., Ph.D., dan ko-promotor, Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D. serta Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng., Ph.D.

Dari penelitiannya, Suastiwi menemukan teori keruangan lokal berupa teori pemufakatan dan desakralisasi ruang sebagai refleksi tauhid Islam dan kesalehan hidup di permukiman Kauman Yogyakarta. Pemufakatan dan desakralisasi ruang adalah pemaknaan ruang oleh warga yang terbangun secara alami, lahir dari aktivitas hidup sehari-hari warga permukiman yang membutuhkan tindakan bermufakat pada ruang, dan mendesakralisasi ruang demi menaati perintah dan larangan Tuhan serta untuk beramal saleh sesuai dengan keyakinan agamanya.

Dikatakannya bahwa fenomena keruangan yang muncul pada pemaknaan ruang permukiman Kauman Yogyakarta dibagi ke dalam tiga konsep, yakni ruang tauhid, permufakatan ruang, dan desakralisasi ruang cikal bakal. Ruang tauhid dijelaskan sebagai ruang yang terbangun oleh kegiatan yang berlandaskan kepada sistem kepercayaan dan sistem nilai (tauhid) Islam yang menjadi pedoman hidup masyarakat Kauman Yogyakarta.

Sementara itu, pemufakatan ruang, menurut istri Prof. Dr. Marsudi Triatmodjo, S.H., L.L.M. ini, sebagai ruang yang terbangun oleh tindakan bersepakat antara dua orang atau lebih. Bersepakat dalam mengelola dan memanfaatkan ruang atau izin untuk memakai ruang dalam batas-batas waktu tertentu. "Sedangkan desakralisasi ruang cikal bakal adalah tindakan menghilangkan sifat keramat, sakti atau sakral pada ruang-ruang yang telah ada sejak awal berdirinya permukiman," jelas ibu dua anak ini di Grha Sabha Pramana UGM. Suastiwi dinyatakan lulus dengan menyandang predikat sangat memuaskan dan menjadi doktor ke-1218 yang diluluskan UGM . (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti Teori Lokal dalam Tata Ruang Pedesaan

    Monday,31 July 2017 - 16:28
  • Islam di Kauman, Kontruksi dan Kontestasi Identitas

    Wednesday,18 August 2021 - 7:42
  • Teliti Bincar-Bonom Hantarkan Raih Doktor

    Thursday,26 February 2015 - 14:37
  • Raih Doktor Usai Teliti Tata Permukiman Berbasis Punden di Desa Kapencar Wonosobo

    Monday,26 November 2012 - 7:51
  • Raih Doktor Usai Teliti Model Limpas Permukaan di Perkotaan

    Thursday,28 July 2016 - 13:17

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual