• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Infeksi Terkait Biofilm Belum Mendapat Perhatian

Infeksi Terkait Biofilm Belum Mendapat Perhatian

  • 24 Juli 2022, 07:45 WIB
  • Oleh: Satria
  • 11395
Infeksi Terkait Biofilm Belum Mendapat Perhatian

Infeksi terkait biofilm belum mendapat perhatian sebagaimana mestinya. Sementara itu, menurut data National Institutes of Health, biofilm merupakan mediator utama terjadinya infeksi kronis dan resistensi antibiotik, serta berperan secara signifikan dalam kejadian infeksi terkait layanan kesehatan di rumah sakit (HAIs). Bahkan, diperkirakan sekitar 65-80% kejadian infeksi dalam tubuh manusia diakibatkan oleh biofilm.

Hal inilah yang mendasari hadirnya Kolaborasi Riset Biofilm dari UGM, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).

Para periset ini sudah memiliki rekam jejak terkait penelitian di bidang biofilm. Penelitian biofilm yang sudah dilakukan tersebut bersifat multidisiplin dan lintas disiplin, baik di level nasional dan internasional.

Salah satu kegiatan untuk mengajak para peneliti untuk berkolaborasi dalam penelitian yang difasilitasi oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta pre-launching mengenai Penelitian Kolaborasi Riset (PKR) Biofilm maka digelarlah Webinar series 1 PKR Biofilm, Sabtu (23/7).

Webinar ini dihadiri oleh para narasumber yang berasal dari UGM, BRIN, Unsoed dan UMKT, juga Prof. Bastiaan Krom yang berasal dari Universitas Amsterdam, Belanda. Peserta yang menghadiri webinar ini berasal dari berbagai institusi yang tersebar di Indonesia.

Dalam webinar tersebut mengemuka bebera hal, seperti belum adanya database tentang penyakit infeksi yang terkait dengan biofilm, dan senyawa yang berpotensi sebagai antibiofilm dari biodiversitas Indonesia menjadi permasalahan sendiri yang harus dipecahkan

Penegakan diagnosis penyakit infeksi dan uji sensitivitas obat saat ini masih berfokus pada identifikasi patogen dalam kondisi planktonik (yang hidup bebas). Demikian juga pendekatan penanganan infeksi lebih banyak diarahkan pada eradikasi mikroorganisme dalam keadaan planktonik. Hal ini berpotensi menyebabkan kegagalan terapi antibiotik yang juga dapat memicu resistensi, sehingga perlu dilakukan pendekatan diagnosis dan terapi penyakit infeksi dengan mempertimbangkan keberadaan koloni biofilm.

Penulis: Satria

Berita Terkait

  • Perhatian Terhadap Infeksi Biofilm Belum Mendapat Perhatian Optimal

    Thursday,17 June 2021 - 13:52
  • Mahasiswa UGM Temukan Spesies Baru Bakteri Penghasil Antibiotik

    Friday,14 February 2020 - 14:41
  • Peneliti UGM Kembangkan Spons dan Minyak Atsiri sebagai Antiinfeksi

    Thursday,11 February 2021 - 14:20
  • Pakar UGM: Varian Mu Tidak Seganas Varian Delta

    Wednesday,08 September 2021 - 0:20
  • Dosen FKG UGM Tetiana Haniastuti Dikukuhkan sebagai Guru Besar

    Wednesday,02 February 2022 - 15:47

Rilis Berita

  • Memilih Pemimpin Bukan Hanya Bertumpu Pada Popularitas 05 June 2023
    Sosial Research Center (SOREC) Universitas Gadjah Mada dan Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) mend
    Agung
  • Kegiatan Pengabdian BEM KM UGM Libatkan Mahasiswa Internasional 05 June 2023
    Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyelenggarakan agenda
    Gloria
  • Mahasiswa Fisipol UGM Borong Prestasi di 6 Cabang Lomba dan 2 Kompetisi Nasional 05 June 2023
    Total 10 tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berhasil meraih pengha
    Satria
  • UGM Jaring Kerja Sama Dengan 50 Institusi Pendidikan di The 75th NAFSA Annual Conference and Expo 2023 05 June 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma)
    Ika
  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budaya Jawa dan Ajari Santri Gunungkidul Bahasa Inggris 05 June 2023
    Sebanyak 14 mahasiswa dan dua dosen dari Warren Wilson Collage (WWC), Amerika Serikat belajar sen
    Ika

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual