• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Anak Hiperaktif Juga Bisa Ditandai Dengan Hal Ini

Anak Hiperaktif Juga Bisa Ditandai Dengan Hal Ini

  • 01 Agustus 2022, 15:28 WIB
  • Oleh: Satria
  • 471
  • PDF Version
 Anak Hiperaktif Juga Bisa Ditandai Dengan Hal Ini

Para orang tua tentu kesulitan menghadapi perilaku anaknya yang berlari kesana kemari, tidak bisa diam. Lepas dari pengawasan sedikit saja, sang anak tiba-tiba bisa menghilang, tidak diketahui pergi kemana.   

Melihat perilaku anaknya tersebut, tidak heran para orang tua kemudian menduga anaknya mengalami hiperaktif. Perilaku hiperaktif tersebut memang patut diwaspadai, sebab perilaku itu dapat merugikan diri anak sendiri. Bagi sang anak, hiperaktif dapat menyebabkan anak sulit untuk berkonsentrasi sehingga berisiko tinggi mengalami kegagalan dalam mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu, hiperaktif juga berisko membuat anak gagal dalam mempertahankan pertemanan, bersosial dan lain sebagainya. Hal ini jelas bahwa hiperaktif dapat mengganggu tumbuh kembang anak. (Baca juga artikel Anak Hiperaktif Tidak Berarti Kurang Pintar) 

Namun, perlu orang tua ketahui anak yang tidak bisa diam belum tentu hiperaktif. Perilaku  berlari kesana kemari belum tentu menandakan penyimpangan (hiperaktif), tetapi justru malah menunjukkan kenormalan (perilaku aktif).  

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr. Ristantio, M.Kes., Sp.A, mengatakan bahwa perilaku anak-anak memang seharusnya begitu yakni berlari kesana kemari. Malah ketika si anak hanya diam-diam saja, orang tua sepatutnya harus waspada.  

“Tapi anak itu memang harus begitu (wajar jika berlari kesana kemari). (kalau) anak diam saja, (kita mesti waspada dimana) jangan-jangan kurang hormon tiroid atau mungkin anemia gitu,” tutur , dr. Ristantio dalam talkshow kesehatan ‘Anak Terlindungi, Indonesia Maju’ yang disiarkan melalui kanal Youtube Rumah Sakit Akademik UGM pada Rabu, (27/7), lalu. 

Memang sulit membedakan anak aktif dan hiperaktif. Oleh karena itu, dr. Ristantio kemudian menunjukkan salah satu cara untuk membedakannya. Dokter Ristantio mengatakan terdapat satu kata kunci yang membedakan anak aktif dengan hiperaktif, dimana anak-anak hiperaktif cenderung destructive/merusak sedang anak aktif tidak.  

“Itu adalah cara “kasar” untuk mencurigai bahwa itu adalah suatu hiperaktif. Ini hanya (terjadi pada sebagian) kecil, sebagain besar bocah berlarian kesana kemari itu masih normal karena memang harus seperti itu,” jelas dr. Ristianto 

Dokter Ristianto mencontohkan ketika anak hiperaktif mendapati gelas yang ada di atas meja, dia malah sengaja menyenggol agar jatuh dan pecah. Sedang anak aktif yang menyenggol benda tertentu dan berakibat pecah akan kaget, terdiam, dan merasa bersalah. 

Penulis: Aji 

Berita Terkait

  • Anak Hiperaktif Tidak Berarti Kurang Pintar

    Saturday,09 July 2011 - 14:32
  • Informasi Disleksia Bagi Pendidik dan Psikolog Masih Minim

    Friday,16 April 2021 - 14:19
  • Mahasiswa Kedokteran Rintis Rumah Bebas Asap rokok

    Monday,17 September 2012 - 14:56
  • Migrasi Internasional Berdampak Negatif Terhadap Kesehatan Psikologis Anak

    Thursday,27 October 2011 - 19:23
  • FKH UGM Gelar Pasar Rakyat 2010

    Tuesday,01 June 2010 - 11:03

Rilis Berita

  • Nanomaterial Potensial Mewujudkan Program-Program Pembangunan Berkelanjutan 09 August 2022
    Nanomaterial memiliki potensi yang sangat besar untuk membantu mewujudkan program-program pembang
    Agung
  • Mahasiswa KKN UGM Tanam Pohon Ikonik Gebang Lambang Persatuan 09 August 2022
    Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN&nd
    Agung
  • Fakultas Pertanian UGM Hasilkan 112 Penelitian Terapan 09 August 2022
    Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jaka
    Gusti
  • Asrama UGM Disiapkan Jadi Pemondokan Sementara Mahasiswa Baru 09 August 2022
    Ribuan mahasiswa baru UGM mengikuti
    Gusti
  • Peran dan Kontribusi Fakultas Farmasi UGM dalam Mengatasi Masalah Bangsa 09 August 2022
    Oleh: Prof. Dr. apt. Satibi, M.Si Fakultas Farmasi UGM merupakan F
    Universitas Gadjah Mada

Agenda

  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual