Dalam rangka mempermudah proses pendaftaran dan memperluas akses, untuk pertama kalinya pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dilakukan secara online. Dengan cara itu, panitia SNMPTN 2010 juga bermaksud memperluas pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di tengah masyarakat sebagai bagian dari proses pendidikan.
Menurut Direktur Administrasi Akademik UGM, Dr. Budi Prasetyo Widyobroto, D.E.A., D.E.S.S., dengan cara online akan mampu mendidik masyarakat memiliki budaya jujur (self declare), sekaligus menghemat biaya dan efektif dari berbagai aspek pelayanan. “Cara ini bisa menghindarkan dari percaloan formulir SNMPTN, sekaligus melakukan reformasi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan kepada publik,” katanya, Kamis (6/5), saat berlangsung Sosialisasi SNMPTN di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur.
Di hadapan 288 Kepala Sekolah SMA Negeri/Swasta, SMK, dan MA se-DIY, Budi Prasetyo menjelaskan panitia SNMPTN masih membuka kesempatan bagi lulusan 2008-2009 untuk mengikuti seleksi melalui jalur ini. Bagi lulusan tahun 2008-2009, pendaftaran SNMPTN online dilakukan pada tanggal 2-14 Mei 2010 dan pembayaran biaya ujian pada tanggal 2-12 Mei 2010.
Sementara itu, untuk lulusan tahun 2010, pendaftaran online dilaksanakan tanggal 2 Mei hingga 31 Mei 2010 dan pembayaran biaya ujian dilakukan pada tanggal yang sama. “Untuk ujian SNMPTN sendiri, akan dilaksanakan pada tanggal 16-17 Juni 2010 dan bagi mereka yang memilih Jurusan Program Studi Seni dan Olahraga, maka ujian keterampilan akan berlangsung tanggal 18-19 Juni 2010,” jelas Budi.
Secara lebih rinci, Budi memaparkan sepuluh mekanisme pendaftaran online SNMPTN 2010. Kesepuluh langkah yang dimaksud, antara lain, calon peserta membayar biaya ujian di Bank Mandiri melalui loket/ATM/internet banking dengan membawa kartu identitas calon peserta yang berupa KTP/SIM/Paspor/NIK pada Kartu Keluarga yang masih berlaku. Khusus bagi yang menggunakan paspor sebagai identitas diri, pembayaran hanya dapat dilakukan melalui loket atau internet banking dan ketika melakukan pembayaran, calon peserta harus memasukkan nomor kartu identitas calon peserta serta memilih kelompok ujian yang dikehendaki (IPA/IPS/IPC). “Biaya ujian sebesar Rp150.000,00 untuk kelompok ujian IPA/IPS dan Rp175.000,00 untuk kelompok ujian IPC,” terang Budi.
Dalam penjelasannya, Budi mengatakan setelah melakukan pembayaran, calon peserta akan menerima bukti yang berisi nomor identitas calon peserta, PIN SNMPTN terdiri atas 16 karakter. Nomor identitas dan PIN SNMPTN ini bersifat sangat rahasia dan tidak boleh diperlihatkan kepada orang lain. Bila mengabaikan kerahasiaan informasi tersebut, konsekuensinya menjadi tanggung jawab calon peserta. Setelah itu, calon peserta melakukan pendaftaran secara online (melalui internet) dengan mengunjungi alamat http://www.snmptn.ac.id dan memilih menu “Pendaftaran”.
“Sebelum melakukan pendaftaran secara online, sebaiknya calon peserta harus menyiapkan bukti pembayaran, kartu identitas yang dipakai ketika melakukan pembayaran, fotokopi ijazah/tanda lulus, file pasfoto berwarna ukuran 4×6 cm satu bulan terakhir berformat JPG atau PNG dengan ukuran maksimum 100 KB,” tambah Budi.
Yang kemudian harus dilakukan calon peserta adalah melakukan login dengan memasukkan nomor identitas dan PIN SNMPTN yang tercantum dalam bukti pembayaran. Lantas, calon peserta mengisi borang (formulir) pendaftaran online sesuai dengan petunjuk yang ada secara benar dan semua informasi yang diisikan harus benar. “Kesalahan/kecurangan dalam pengisian borang ini berakibat pembatalan penerimaan di PTN yang dituju dan calon peserta harus menyimpan dan mencetak file Kartu Bukti Pendaftaran online. Calon peserta diharapkan membubuhkan meterai Rp6000,00 pada Kartu Bukti Pendaftaran di tempat yang telah disediakan dan menandatanganinya dengan menimpa sebagian meterai. Kartu Bukti Pendaftaran yang telah dibubuhi meterai dan telah ditandatangani ini berlaku sebagai Kartu Tanda Peserta SNMPTN 2010 dan kartu ini harus disimpan dengan baik dan dibawa ketika mengikuti ujian, maka dengan demikian calon peserta telah resmi dinyatakan sebagai peserta ujian SNMPTN 2010,” tutur Budi.
Sebanyak 288 Kepala Sekolah SMA Negeri/Swasta, SMK, dan MA yang mengikuti sosialisasi SNMPTN kali ini berasal dari lima kabupaten/kota di DIY. Sebanyak 54 orang berasal dari Kabupaten Bantul, 36 dari Gunung Kidul, 31 dari Kulon Progo, 81 dari Sleman, dan 86 dari Kota Yogyakarta. (Humas UGM/ Agung)