• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Cek Mitos dan Fakta Seputar Ibu Menyusui

Cek Mitos dan Fakta Seputar Ibu Menyusui

  • 11 Agustus 2022, 07:06 WIB
  • Oleh: Satria
  • 23500
Cek Mitos dan Fakta Seputar Ibu Menyusui

Dalam rangka memperingati Pekan ASI Sedunia 2022, Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM mengadakan seminar bertemakan ‘Menyusui dan Bekerja, Antara Ekspektasi dan Realitas’ pada Jumat, (5/8). Seminar yang diselenggarakan secara bauran ini menghadirkan dua Konselor ASI dari RSA UGM, Cyntia Eriska Dewi, SST. dan Leilya Elvizahro, S.Gz.  

Terdapat banyak topik yang dibahas, mulai dari topik mendasar seperti manfaat tersembunyi di balik kegiatan menyusui, cara menyusui yang baik dan benar, cara menyimpan ASI yang benar, membahas pentingnya kelengkapan gizi sang ibu guna menghasilkan ASI yang berkualitas, serta tidak ketinggalan  membahas berbagai mitos dan fakta seputar ibu menyusui yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Berikut rangkuman mitos dan fakta yang dibahas dalam acara tersebut.

Pertama terkait “jangan makan ikan, nanti ASI-nya amis”. Konselor ASI RSA UGM, Leilya Elvizahro, S.Gz. menegaskan hal tersebut adalah mitos. Leilya menjelaskan bahwa ASI secara umum tidak memiliki aroma, artinya makanan yang dikonsumsi sang ibu tidak memengaruhi aroma ASI yang dihasilkan. Sebaliknya mengonsumsi ikan sangat dianjurkan untuk para ibu menyusui, sebab ikan mengandung protein dan asam lemak yang dibutuhkan oleh ibu. Leilya menilai ASI yang ditemukan berbau amis tersebut disebabkan cara penyimpanan ASI perah yang kurang tepat. 

Kedua terkait “ibu menyusui tidak boleh minum kopi”. Leilya turut mengatakan bahwa hal tersebut juga mitos. Leilya mengatakan secara umum, para ibu yang menyusui aman untuk mengonsumsi kopi, namun dibatasi <300 mg per hari (atau secara 2 cangkir kopi).  

Ketiga terkait “menyusui bikin ibu cepat lapar dan haus”. Leilya mengatakan bahwa hal tersebut adalah fakta. Kegiatan menyusui membutuhkan banyak kalori sehingga membuat ibu cepat lapar. ASI pun berbentuk cairan sehingga ketika ada cairan yang keluar dari tubuh, tubuh pun akan reflek meminta penggantinya (sensasi haus).   

“(Oleh karena itu) pada saat menyusui boleh sediakan minum, snack, atau meminta para suami untuk menyuapkan makanan,” jelas Leilya 

Keempat terkait “busui harus minum susu supaya ASI cepat keluar”. Leilya mengatakan ini adalah mitos. Susu memang merupakan sumber kalsium yang dibutuhkan untuk ibu menyusui, tapi harus diingat bahwa masih ada sumber kalsium lain seperti brokoli, ikan teri, bayam, dan telur.  

Kelima soal “harus makan daun kelor dan sayuran hijau supaya ASI lancar”. Hal ini adalah fakta. Berdasarkan hasil penelitian, mengonsumsi daun kelor memang dapat meningkatkan produksi ASI. Diketahui hasil penelitian tersebut didapatkan atas uji pemberian daun kelor berbentuk kapsul kepada para ibu menyusui. 

“Kemudian juga ada penelitian lain yang melihat efek daun katuk dan daun papaya, dan lain sebagainya sebagian besar memang (memperlihatkan) ada pengaruh signifikan terhadap produksi ASI. Jadi (menurut hemat saya) boleh-boleh saja untuk mengonsumsi daun-daun atau sayuran hijau di atas,” tambah Leilya 

Keenam terkait “minum es membuat ASI jadi dingin dan bayi pilek”. Hal ini adalah mitos. Leilya menjelaskan bahwa ketika makanan dan minuman yang masuk ke lambung senantiasa akan mengalami penyesuaian suhu sehingga, suhu dan makanan dan minuman tidak punya pengaruh kepada ASI yang dihasilkan oleh para ibu. 

Terakhir terkait “pub bayinya ada biji cabe, ibunya pasti makan pedas”. Leilya menjelaskan bahwa hal ini turut merupakan mitos. Bentuk biji-biji yang ditemukan pada feses bayi merupakan bentuk normal.  

“Feses berbentuk agak cair, bewarna krem seperti mustard campur keju, kadang berbiji, dan memiliki bau yang ringan adalah bentuk normal fese bayi yang minum ASI,” pungkas Leilya. 

Untuk mengetahui terkait kiat-kiat dalam menyusui, Anda dapat menyaksikan langsung rekaman seminar dengan mengunjungi kanal Youtube RSA UGM disini. 

Penulis: Aji 

Berita Terkait

  • FK-KMK UGM Adakan Talkshow Kesehatan “Memotret Budaya Makan: Dari Mitos Sampai Fakta Kesehatan”

    Friday,30 September 2022 - 13:36
  • Menyusui Tetap Modis Dengan Laktasuit

    Friday,27 September 2013 - 14:11
  • Pakar UGM Bedah Mitos dan Fakta Seputar Covid-19

    Wednesday,24 March 2021 - 16:03
  • Pakar UGM Bedah Mitos dan Fakta Seputar Covid-19

    Wednesday,24 March 2021 - 18:16
  • Hak Wanita Kurang Terakomodasi dalam Program ASI Ekslusif

    Thursday,20 March 2014 - 16:06

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual