Bantul (KU) – Mahasiswa KKN PPM UGM melaksanakan program pengenalan hewan reptil kepada siswa SD Negeri 02 Barongan, Imogiri, Jetis, Bantul, Sabtu (8/5). Pengenalan berbagai hewan reptil dilakukan bekerja sama dengan komunitas pecinta hewan reptil, Jogja Reptiles Club. Beberapa jenis reptil yang diperkenalkan, antara lain, beberapa jenis ular, kadal, iguana, dan kura-kura.
Seratusan siswa SD tampak antusias dan banyak siswa perempuan yang histeris saat melihat seekor ular phyton sebesar betis orang dewasa digendong menuju halaman sekolah mereka. Tidak hanya ular, beberapa di antara hewan yang digendong tersebut terdapat pula iguana dan kadal. Tidak lama kemudian, satu per satu hewan reptil tersebut diperkenalkan kepada siswa. Para siswa diminta untuk melihat lebih dekat dan sekaligus berkesempatan untuk menyentuh masing-masing hewan. Siswa-siswa yang semula merasa takut, beberapa di antaranya tampak mulai berani menyentuh ular yang tetap dalam pengawasan anggota pecinta hewan reptil.
Koordinator mahasiswa KKN PPM UGM Unit Bantul, Rusito, mengatakan tujuan pengenalan hewan reptil bagi para siswa adalah untuk menambah pengetahuan para siswa agar bisa membedakan hewan reptil yang masuk kategori berbahaya dan yang dapat dipelihara. Selain itu, pengenalan hewan reptil sejak usia dini diharapkan dapat menumbuhkan rasa untuk melindungi dan menyanyagi hewan tersebut. “Kita menginginkan siswa mengenal lebih dekat dengan hewan reptil ini. Beberapa ekor ular phyton ini sengaja diperkenalkan kepada siswa agar mereka tahu bahwa hewan ini biasa dimanfaatkan petani untuk menangkap tikus di sawah. Jadi, mereka tidak asing lagi pada hewan ini,” katanya.
Kepala Sekolah SDN 02 Barongan, Drs. Supriyadi, menyambut baik kegiatan pengenalan hewan reptil kepada para siswanya. Menurutnya, kegiatan seperti ini cukup bermanfaat bagi para siswa yang mayoritas tinggal di daerah Kali Opak. “Siswa kita kebanyakan tinggal di sekitar Kali Opak. Kemungkinan untuk menemukan hewan reptil cukup banyak. Pengenalan ini bisa membuat mereka tahu hewan yang berbahaya atau tidak,” kata Supriyadi.
Selain kegiatan pengenalan hewan reptil, kata Supriyadi, mahasiswa KKN PPM UGM juga telah memberikan kegiatan pelatihan untuk para siswa, di antaranya pengajaran dan pelatihan seni tari, membatik, dan pengenalan internet. (Humas UGM/Gusti Grehenson)