Oleh Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc.
Multi-krisis maupun multi-disrupsi telah dialami oleh umat manusia di bumi. Krisis kesehatan global berupa pandemi Covid-19 telah kita alami dua tahun terakhir. Krisis geopolitik dunia yang saat ini terjadi telah mengganggu rantai pasok global dan memicu adanya krisis pangan, krisis energi dan krisis ekonomi di berbagai negara. Pemanasan global, perubahan iklim, polusi udara, air maupun tanah, degradasi lingkungan, telah berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia, ancaman bencana, krisis pangan maupun krisis kesehatan.
Fakta multi disrupsi yang sudah dipaparkan di atas hendaknya dimaknai sebagai pemicu untuk berinovasi, dan menjadikan masyarakat kita untuk lebih mandiri, tangguh, inovatif, adaptif, berfikir alternatif, lincah dan kreatif. Kehadiran kita, sebagai bagian dari institusi pendidikan tinggi sangat diharapkan untuk mampu mewujudkan atmosfer pendidikan yang ideal bagi para anak didik untuk tumbuh dan berkembang dan mampu menghadapi multi disrupsi di masa yang akan datang.
Fakultas Geografi selalu berusaha tidak hanya responsif, namun juga antisipatif terhadap perubahan yang terus terjadi untuk menghadapi multi krisis dan multi disrupsi di atas. Inovasi dalam bidang tridarma perguruan tinggi baik pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat perlu diarahkan untuk memberikan solusi terhadap adanya multi disrupsi dan multi krisis yang terjadi. Pada usia 59 tahun ini, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada telah tumbuh menjadi Fakultas Geografi berkelas dunia. Dengan peringkat 150 besar dunia menurut QS World University Ranking by Subject, nomor 4 di ASEAN dan nomor 1 di Indonesia, Fakultas Geografi telah membuktikan bahwa “prestasi adalah tradisi”. Reputasi global tersebut tentunya ditopang oleh berbagai macam inovasi baik dalam bidang pendidikan, pengajaran, sumber daya manusia, infrastruktur, riset maupun jejaring kemitraan nasional – regional – global.
Dalam bidang pendidikan misalnya, salah satu tugas besar Fakultas Geografi adalah melahirkan talenta yang tidak hanya mampu survive tetapi unggul di dunia yang penuh hiperkompetisi dan penuh disrupsi di abad ke-21, serta peka terhadap permasalahan-permasalahan di masyarakat yang membutuhkan solusi. Proses pendidikan dan pembelajaran yang dirancang diarahkan untuk menyentuh berbagai literasi dan keterampilan dasar antara lain essential skills, complex problem solving, leadership, public speaking, networking, entrepreneurship, empati, kecerdasan sosial dll. Oleh karena itu, kurikulum yang kita susun, dan metode pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam menghadapi tantangan di abad ke-21. Hal-hal mendasar yang dilakukan saat ini adalah: (1) review, relaksasi dan revisi kurikulum program sarjana dan revisi dan harmonisasi kurikulum berjalan program pascasarjana, (2) implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), (3) migrasi dari BAN-PT ke LAM, (4) penyiapan Program International Undergraduate Program (IUP), (5) penyiapan Program Studi Pendidikan Profesi Geografi, dan (6) penguatan program pascasarjana Fakultas Geografi.
Kurikulum 2022 dirancang untuk dapat mendukung pola pembelajaran yang merdeka, agile, dan adaptif, sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan dunia pendidikan saat ini. Kurikulum 2022 ini secara penuh diterapkan untuk mahasiswa program sarjana. Belajar dari Covid 19 selama 2 tahun terakhir, pembelajaran dipertahankan secara blended learning, dan dilakukan digitalisasi academic content dan kurikulum yang adaptif terhadap kebutuhan abad ke-21. Ultimate goal proses pendidikan dan pengajaran di Fakultas Geografi adalah menghasilkan SDM yang unggul dan inovatif, menjadi pembelajar lincah dan tangguh sepanjang hayat (agile powerful learner) yang mampu menjadi pemimpin masa depan.
Dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, keilmuan Geografi dengan 3 pendekatannya antara lain: analisis keruangan dan multi-temporal (spatio-temporal analysis), analisis ekologi/lingkungan (ecological/environmental analysis) dan kompleks kewilayahan (regional complex analysis) dan dengan bersinergi dengan disiplin ilmu lain telah mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berkembang. Dalam rangka merespons isu global, Fakultas Geografi mencanangkan tema payung penelitian “Sustainable Planet” atau Planet Berkelanjutan mencakup sub-tema: (1) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Natural Resource and Environmental Management), (2) Pengurangan Risiko Bencana dan Ketangguhan Iklim (Disaster Risk and Climate Resilience), (3) Geospatial – Artificial Inteligence, (4) Penghidupan dan Kesejahteraan Manusia (Livelihood and Wellbeing), serta (5) Perencanaan Pembangunan Pintar dan Pembangunan Berkelanjutan (Smart and Sustainable Development Planning) dan (6) Ruang Kehidupan Hijau (Green Living Space). Tema penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut terdistribusi pada setiap departemen/prodi, yang didukung oleh delapan laboratorium serta tiga Pusat Kajian di Fakultas Geografi. Keenam sub-tema tersebut satu sama lain dapat berkontribusi nyata pada isu-isu global yang saat ini mengemuka antara lain pemanasan global, energi, pangan, dan kesehatan.
Dalam rangka menopang payung penelitian di atas maka perlu dukungan instrment, tool dan data yang mumpuni. Ketersediaan data dain informasi geospasial yang valid dan akurat di setiap wilayah penelitian di Indonesia. Indonesia sebagai negara besar (17.000 pulau lebih dan > 80.000 km garis pantai) harus memiliki kedaulatan data dan informasi geospasial yang akurat, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan. Negara yang maju dan kuat dalam hal politik, keamanan, pertahanan, ekonomi adalah negara yang menguasai Data dan Informasi dan Teknologi Geospasial (Geographic Information System, GeoAI dan GeoBigData) dan mampu memetakan dengan akurasi yang tinggi seluruh sumber daya alam, lingkungan maupun mineral yang dimiliki. Data dan Informasi Geospasial dengan akurasi yang tinggi dan merata di seluruh Indonesia harus tetap diupayakan, agar persoalan tata ruang, tumpang tindih, konflik lahan, tidak terjadi lagi di masa mendatang. Hal tersebut merupakan salah satu aspek penting dalam dukungan penelitian. Selama 59 tahun berdiri, Fakultas Geografi telah berkontribsui besar dalam penyediaan sumber daya manusia yang memahami data dan informasi geospasial yang menjadi prasyarat penting bagi terwujudnya keandalan pengelolaan data dan informasi geospasial di Indonesia.
Penelitian akan senantiasa diselenggarakan secara dinamis dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat. Fakultas Geografi terbuka terhadap tren perkembangan penelitian di level nasional, regional, dan global, baik dari sisi konten maupun metodenya. Inovasi dan penelitian yang dibangun dengan spirit “starting from the end” atau mulai dari akhir sehingga keluarannya dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi produk akhir yang membantu permasalahan di masyarakat. Riset-riset yang bersifat lintas disiplin juga dapat menjadi prioritas riset di Fakultas Geografi dengan melibatkan disiplin ilmu lain baik di UGM maupun di luar UGM.