• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Food Waste Indonesia Memprihatinkan

Food Waste Indonesia Memprihatinkan

  • 25 Agustus 2022, 11:55 WIB
  • Oleh: Satria
  • 11955
Food Waste Indonesia Memprihatinkan

Pada tahun 2021 lalu, Agensi United Nation untuk pangan, Food and Agriculture Organization (FAO), mengatakan bahwa pada tahun 2050 nanti jumlah penduduk dunia diperkirakan akan tembus 10 miliar. Maka untuk mengimbanginya, FAO menuturkan bahwa produksi pangan dunia harus naik setidaknya 70%. Artinya, jika produksi pangan tidak naik, maka krisis pangan tidak akan dapat dihindari. 

Sejalan dengan pembicaraan terkait upaya peningkatan produksi pangan tersebut, di sisi lain angka food waste atau sampah makanan di Indonesia sungguh memprihatinkan. Hal ini diungkap oleh Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi, Badan Pangan Nasional RI, Drs. Nyoto Suwignyo, M.M., dalam SDGs SEMINAR SERIES #80 bertema ‘Peluang dan Tantangan Pengendalian Kerawanan Pangan Indonesia’ yang diselenggarakan Fakultas Geografi UGM pada Selasa, (23/8). 

Nyoto Suwignyo mengungkapkan lebih kurang ada 59,8 kg makanan perkapita pertahun yang terbuang sia-sia. Dimana dari 59,8 kg perkapita tersebut, 28 kg bersumber dari rumah tangga dan 31,8 kg lainnya dari non rumah tangga. Lalu, jika dikalikan dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 273 juta, maka total sampah makanan yang dihasilkan Indonesia setiap tahunnya mencapai 16,3 juta ton.   

“Padahal satu butir padi berada pada posisi tumbuh sangat lama (dimana rata-rata 3-4 bulan) dan ternyata kemudian hanya dibuang sia-sia oleh para orang-orang yang menggunakannya dengan boros dan mengakibatkan kemubaziran dalam mengelola makanan,” tutur Nyoto Suwignyo. 

Diketahui, dari angka sampah makanan 59.8 kg perkapita di atas, 2,7 kg nya adalah beras, 7,3 kg adalah sayur, 5 kg adalah buah, tempe – tahu – oncom 2,8 kg, selebihnya adalah ikan, daging, dan lain-lain. 

 

Guru Besar UGM Ajak Peduli Terhadap Ancaman Krisis Pangan 

Guru Besar UGM dari Fakultas Geografi, Prof. Dr. M. Baiquni M. A., mengajak masyarakat untuk peduli dengan ancaman krisis pangan di masa depan. Prof. Baiquni mengatakan bahwa pemenuhan kebutuhan pangan memiliki tantangan besar.  

Tantangan pertama adalah pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Prof. Baiquni menjelaskan dalam 250 tahun terakhir, jumlah penduduk dunia telah tumbuh dengan pesat dari kurang dari 1 miliar menjadi lebih kurang 7,99 miliar seperti sekarang ini.  

Tantangan kedua adalah perubahan iklim. Oleh karena industrialisasi yang terjadi selama 250 kebelakang, perubahan iklim telah menjadi keniscayaan atau pasti terjadi. Dalam upaya memproduksi pangan, perubahan iklim ini dapat menurunkan kemampuan alam untuk memproduksi pangan. 

Namun, Prof. Baiquni turut mengajak untuk tetap optimis dalam menghadapi masa depan. Prof. Baiquni mengatakan bahwa akan selalu ada harapan dengan inovasi teknologi dan perencanaan pembangunan berstrategi. 

“Namun demikian, (tetap) terlihat selalu ada optimisme dengan (inovasi) teknologi dan (inovasi) sistem-sistem yang dibangun dengan manajemen dan strategic thinking dalam teori pembangunan,” pungkas Prof. Baiquni. 

 

Penulis: Aji 

Berita Terkait

  • Kondisi Perbankan Syariah Indonesia Masih Memprihatinkan

    Saturday,17 September 2011 - 9:06
  • Baitulmaal Food di SV UGM

    Wednesday,13 June 2018 - 5:47
  • FT UGM-Pemkab Bantul Canangkan Zero Waste di Pantai Pandansimo

    Tuesday,09 July 2013 - 9:32
  • Fenomena Kekerasan Pada Remaja Kian Memprihatinkan

    Friday,20 May 2016 - 13:04
  • Launching Majalah, Mahasiswa Peternakan Gelar Food Festival Gallusia

    Thursday,10 March 2011 - 15:19

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual