Fakultas Pertanian UGM merilis program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) penelitian dan magang bagi mahasiswa, Jumat (26/8) di Fakultas Pertanian UGM. Program yang diikuti 12 mahasiswa ini dilaksanakan melalui kerja sama dengan PT. Sang Hyang Seri dalam upaya mendukung program Kedaulatan Pangan.
Dekan Fakultas Pertanian UGM, Jaka Widada, Ph.D., menjelaskan pelaksanaan MBKM dan kolaborasi riset dengan menggandeng mitra yakni PT.SHS memberikan kemanfaatan bagi mahasiswa dan dosen di Fakultas Pertanian UGM. Di sisi lain, dengan kerja sama ini membuka peluang bagi dunia usaha untuk mengadopsi inovasi yang dimiliki perguruan tinggi dan bersama-sama mengembangkan inovasi baru guna meningkatkan produktivitas pangan. Sebab, keberhasilan peningkatan produktivitas pangan strategis akan menjadi model dan dapat memberikan kontribusi nyata mendukung pencapaian kedaulatan pangan nasional.
“Kami sangat mengapresiasi atas kesedian kerja samanya,” jelasnya.
Kerja sama ini merupkan bentuk tindak lanjut MOU bidang Tridarma Perguruan Tinggi antara UGM dengan PT. Sang Hyang Seri (PT. SHS) yang telah ditandatangani pada awal tahun 2022 lalu. Kerja sama yang disepakati dilakukan dalam pelaksanaan penelitian komoditas pangan strategis yang diwujudkan dengan pengembangan demplot dan pendampingan untuk komoditas kedelai seluas 13 ha pada lahan PT. SHS di Sukamandi Kabupaten Subang.
“Kerja sama demplot dan pendampingan komoditas kedelai cukup strategis dan berhasil dengan ujicoba tiga verietas yaitu Ajamoro, Grobogan dan Malika,”ungkapnya.
Sebagai lanjutan atas keberhasilan demplot dan pendampingan pertama, lanjutnya, pada bulan Agustus 2022 mulai dilakukan perluasan demplot dan pendampingan kedua yang mencakup tiga komoditas pangan utama yaitu padi, jagung dan kedelai dengan total luas lahan 30 ha. Demplot dan pendampingan pengembangan komoditas yang kedua dikombinasikan dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dengan bidang kegiatan penelitian dan magang.
Direktur Utama PT. SHS, Ir. Maryono, M.M., mengungkapkan sebagai BUMN anggota ID Food, PT. SHS mengemban mandat penting sebagai salah satu pilar utama dalam mendukung kapasitas produksi pangan nasional terutama dari aspek inovasi benih komoditas pangan strategis nasional. Kepemilikan aset lahan pertanian seluas 3.200 ha dan pengembangan model pola kemitraan yang telah dibangun dalam waktu yang cukup panjang dengan kelompok tani, penangkar, dan mitra strategis lainnya merupakan modal penting bagi PT. SHS untuk menjadi salah satu pilar penting sistem pangan nasional.
Oleh sebab itu, pihaknya menyambut baik integrasi kerja sama kemitraan yang dikombinasikan dengan program MBKM. Program tersebut memiliki nilai yang sangat strategis untuk membawa inovasi dan terobosan baru bagi kemajuan usaha perusahaan sekaligus berkontribusi memberikan pengalaman lapangan serta praktik dunia industri pada para mahasiswa.
Sebelumnya Rektor UGM, Prof. Ova Emilia, dalam sambutannya menyampaikan program MBKM penelitian dan magang sangat penting untuk memberikan pengalaman lapangan dan keahlian baru bagi para mahasiswa yang dapat memperkuat kompetensi mahasiswa. Program tersebut menjadi hal yang istimewa karena hanya bisa dinikmati oleh mahasiswa generasi saat ini oleh sebab itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Ini merupakan sebuah privilege yang dapat dinikmati oleh mahasiawa generasi baru dan tidak dimiliki oleh mahasiswa generasi lama sehingga harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,”terangnya.
Penulis: Ika