Tim Gajah Mungkur yang beranggotakan mahasiswa dari Departemen Teknik Geologi Fakultas Teknik UGM angkatan 2019 berhasil menjadi juara 1 Kompetisi Pemetaan Geologi yang diselenggarakan HMTG “dr.Bumi” Universitas Jenderal Soedirman. Pada kompetisi yang bertema “Penentuan Tapak Bendungan”, Tim Gajah Mungkur yang terdiri Aldian Fahrialam, Clara Helena Putri, dan Muhammad Zulfiqar Jihad P, dengan bimbingan Ir. I Gde Budi Indrawan, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM bertanding selama seminggu, 6-12 Agustus 2022 di Zona Serayu Utara Kecamatan Karangmoncol-Kertanegara, Purbalingga.
Aldian Fahrialam menjelaskan kompetisi bertaraf nasional tersebut merupakan kompetisi dimana para peserta harus menentukan tapak bendungan beserta analisisnya. Tim Gajah Mungkur dihadapkan pada lokasi kavling daerah pemetaan seluas 4 x 3m2.
“Hasil akhirnya berupa pengolahan data dan pemetaan yang dikemas dalam bentuk laporan dan presentasi ynag nantinya digunakan untuk kegiatan edukasi,” ujar Aldian di Fakultas Teknik UGM, Rabu (31/8).
Aldian bersama tim merasa bersyukur bisa mengikuti kompetisi ini. Dengan mengikuti kompetisi ini, menurutnya, bisa mendapatkan pengalaman yang berharga sekaligus bisa melakukan pemetaan di Zona Serayu Utara.
“Kita berharap untuk tahun-tahun selanjutnya akan ada penerus, muncul dari adik-adik kelas untuk mengikuti kegiatan ini,” ungkapnya.
Pada tahun ini HMTG “dr.Bumi” UNSOED telah mencapai usia ke-16 tahun yang dirayakan melalui acara PETA BUMI 2022 sebagai Perayaan Tahunan “dr.Bumi” 2022. Kegiatan PETA BUMI 2022 bertemakan “Geology For Renewable Energy Development”.
Dengan mengusung tema tersebut, diharapkan menjadi wadah untuk menyalurkan peran geologi dalam pengembangan energi yang berkelanjutan demi kelestarian sumber daya di bumi melalui ilmu kebumian. Kegiatan dalam PETA BUMI 2022 meliputi, Upacara Pembuka, Muara Rasa, Geology Open Challenge, Bakti Peta Bumi, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Webinar nasional & Closing Ceremony.
“Rangkaian acara PETA BUMI 2022 ditujukan untuk mahasiswa geologi seluruh Indonesia, civitas akademika, pelajar tingkat menengah atas, serta masyarakat umum,” imbuh Aldian.
Penulis : Agung Nugroho