Universitas Gadjah Mada dan PT Kompas Media Nusantara (Harian Kompas) sepakat melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama tentang pelayanan penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kegiatan forum diskusi eksklusif, pelatihan jurnalistik, serta pemanfaatan kanal Kompas.id sebagai kanal diseminasi hasil riset, penelitian dari UGM. Penandatanganan nota kesepahaman bersama ini berlangsung di ruang sidang pimpinan, Gedung Pusat UGM, Kamis (1/9) dan ditandatangani langsung oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., dan Direktur Kompas Media Nusantara, Budiman Tanuredjo.
Budiman Tanuredjo mengatakan melalui kerja sama ini diharapkan akan lebih banyak para pakar dan ahli dari kampus UGM menyampaikan pemikiran dan gagasannya yang disampaikan dalam tulisan dan dimuat di harian cetak dan elektronik milik Kompas. “Kami berharap suatu saat dosen dan para doktor di UGM mewarnai pemikirannya secara nasional baik melalui harian Kompas, kompas id atau menjadi narasumber di Kompas TV,” kata Budiman Tanuredjo.
Selain itu, kata Budiman, pihaknya berkomitmen menyediakan ruang untuk memublikasikan hasil penelitian dari UGM yang bisa tersampaikan ke masyarakat. “Mungkin banyak yang belum dikomunikasikan sehingga masyarakat jadi belum tahu. Kita menjadi mitra untuk mengomunikasikan itu,”paparnya.
Meski demikian, imbuhnya, lewat kerja sama ini ia juga berharap pihak UGM juga membuka peluang bagi pegiat jurnalistik di media Kompas untuk mendalami ilmu teoritik di kampus.”Teman-teman kami di dunia praktisi harus mendalami ilmu teoritik terutama untuk tingkat pascasarjana sehingga pemikiran mereka lebih terbuka. Selain punya pengalaman juga punya kemampuan akademis dan analisis yang lebih baik,” tegasnya.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia M.Med.Ed., Sp.OG(K), Ph.D., menyambut baik terlaksananya kerja sama dengan pihak Kompas. Rektor dalam kesempatan itu mengapresiasi bahwa Kompas tetap menjadi media informasi yang berbasis data dan fakta di tengah gempuran berita palsu yang mewarnai portal berita di internet. “Kami mengapresiasi bahwa Kompas selalu menyampaikan berita yang benar berbasis data dan kami sangat concern dengan informasi yang bersifat scientific dan populer. Kita mencoba melawan berita yang tidak benar atau hoax,” katanya.
Rektor juga menyampaikan apresiasi dari Kompas yang menulis cerita panjang soal kegiatan kuliah kerja nyata yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN di pulau Samosir, Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Menurutnya banyak informasi dari UGM yang perlu dipublikasikan ke masyarakat terutama di bidang pengabdian. “Saya kira ini bisa memberikan dampak positif yang ingin kita tularkan. Saya kira teman-taman di UGM juga menyambut baik tawaran untuk menulis di kolom opini,” jelasnya.
Seperti diketahui, beberapa pimpinan dari harian Kompas yang hadir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman bersama tersebut diantaranya Pemimpin Redaksi Kompas, Sutta Dharmasaputra, Direktur Bisnis Kompas, Lukminto Wibowo dan Wakil Redaktur Pelaksana, Andreas Maryoto. Sedangkan dari pihak UGM terdiri dari Ketua Dewan Guru Besar, Prof Mochammad Maksum, Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo, MM., Sekretaris Rektor, Drs. Gugup Kismono, MBA., Ph.D., dan Kepala Bagian Humas dan Protokol, Dina W. Kariodimedjo, Ph.D.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Firsto