Setelah 2 tahun berada dalam situasi pandemik, Misa Syukur 2022 kembali diselenggarakan secara tatap muka. Misa syukur mengawali Tahun Akademik 2022/2023 dihadiri oleh 900 umat dipimpin Uskup Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko.
Misa syukur yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UGM kali ini mengusung tema “Bersatu, Bergerak, dan Berbuah dalam Iman akan Kristus”. Uskup Rubi dalam memimpin ekaristi didampingi delapan imam konselebran. Mereka adalah Romo Vikep DIY Barat, Romo Vikep DIY Timur, Romo Vikep Kategorial, Romo Mahasiswa, Romo Paroki Pugeran, Romo Rektor Seminari Kentungan, Romo Rektor SSCC, serta Romo Rektor SCJ.
Misa Syukur tahun ini mengangkat tema “Bersatu, Bergerak, dan Berbuah dalam Iman akan Kristus” yang sejalan dengan dua perumpamaan pada Bacaan Injil (Luk 5:33-39), yaitu perumpamaan tentang kain penambal dan perumpamaan tentang anggur yang baru. Dari kedua perumpamaan ini umat diharapkan senantiasa melakukan pembaharuan diri, termasuk ketika memiliki kekurangan diri.
Sebagaimana disampaikan Uskup Agung Semarang, Mgr Robertus Rubiyatmoko, yang mengajak Civitas Akademika Katolik Universitas Gadjah Mada untuk melakukan pembaharuan diri, termasuk ketika memiliki kekurangan diri. “Dalam proses berbenah diri di masyarakat yang plural ini, tentu kita akan menjumpai berbagai macam tantangan dan godaan. Namun, kita perlu senantiasa menghidupi, membela, melindungi, memperjuangkan, dan mewartakan iman itu sehingga menghasilkan buah – buah kelimpahan, yaitu kegembiraan, iman, dan damai sejahtera,” ujar Uskup Rubi dalam homilinya, Jumat sore (2/9) di Grha Sabha Pramana Kampus UGM.
Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., sebelumnya menyampaikan keinginannya agar kampus UGM harus menjadi teladan bagi persatuan, kebersamaan, dan pengabdian kampus Pancasila sesuai dengan jati diri Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal ini ditunjukan melalui pendidikan bermartabat, penghormatan atas nilai keberagaman, dan inklusivitas yang telah menjadi mandat pengembangan program pendidikan di Universitas Gadjah Mada.
Diharapkan kegiatan semacam ini mampu memberikan ruang bagi semua civitas akademika Katolik untuk mempererat tali persaudaraan, berbagi sukacita kebahagiaan, serta doa dan harapan bersama dalam menyambut tahun akademik baru 2022/2023. “Karena ungkapan syukur sejatinya menjadi bentuk kesempurnaan atas nilai kebahagiaan. Di mana pendalaman rasa syukur itu sendiri akan membawa kedamaian, ketentraman, sekaligus penguatan makna nilai-nilai kehidupan,” ujarnya mewakili Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D yang berhalangan hadir.
Penulis : Agung Nugroho