• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Teliti Inklusivitas Komunitas Adat Dalam Mendukung Kelancaran Pemilu

Mahasiswa UGM Teliti Inklusivitas Komunitas Adat Dalam Mendukung Kelancaran Pemilu

  • 06 September 2022, 12:50 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 670
Mahasiswa UGM Teliti Inklusivitas Komunitas Adat Dalam Mendukung Kelancaran Pemilu

Pesta demokrasi 2024 akan berlangsung tidak lama lagi. Di setiap menjelang pemilu atau masa kampanye, masing-masing calon akan sibuk memperkenalkan dirinya ke masyarakat. Tidak jarang mereka mendatangi para tokoh masyarakat setempat untuk mendapat dukungan suara agar bisa dipilih. Berkaca dari pengalaman pada pemilihan umum  terdahulu, kegiatan seperti kampanye atau agenda blusukan, kehadiran calon peserta pemilu tidak jarang menyebabkan pergesekan dan konflik dalam masyarakat.

Berangkat dari fenomena tersebut tim PKM-RSH UGM yang terdiri dari Sherlly Rossa (FISIPOL), Mastri Imammusadin (FH), Aulia Lianasari (FEB), Ratnasiwi Ambarwati (FIB), dan Anisa Arum (FISIPOL) dengan dosen pembimbing Dr. R. B. Abdul Gaffar, S.IP., M.A. melakukan penelitian mengenai inklusivitas Komunitas Adat Sedulur Sikep Blora dalam pemilu. Penelitian dilakukan di Kampung Samin Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo dan Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong.

Dari hasil penelitian itu, kata Rossa, komunitas Adat Sedulur Sikep Blora diketahui merupakan pengikut Ki Samin Suro Engkrek dan Ki Samin Surosentiko dengan ajaran Kerukunannya mampu mewujudkan pemilu yang kondusif. Dalam ajaran Kerukunan yang mereka anut, terdapat falsafah “aja seneng nerak wewalere negara” yang mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam pemilu sebagai bentuk kepatuhan terhadap negara. “Sayangnya, nilai-nilai yang mereka anut belum terakomodasi dalam inklusivitas pemilu saat ini yang masih berfokus pada kerentanan fisik. Padahal, penerapan nilai Ajaran Kerukunan mampu meminimalkan konflik yang mungkin terjadi pada rangkaian kegiatan pemilu,”kata Rossa, Selasa (6/9).

Meski begitu, imbuhnya, komunitas Adat Sedulur Sikep mampu menyesuaikan diri dengan kampanye melalui audiensi ketua adat kepada masyarakat. Pramugi Prawiro Wijoyo atau kerap disapa Mbah Pram selaku Ketua Paguyuban Sedulur Sikep Sambongrejo selalu bersikap netral dengan menerima semua calon yang sowan. Namun, Mbah Pram dianggap mempunyai intuisi spiritual untuk menentukan preferensi siapa calon yang pantas didukung oleh Sedulur Sikep. “Preferensi tersebut kemudian mendorong Sedulur Sikep untuk bermusyawarah secara informal menentukan pilihan pemilu,” kata Rossa.

Selain itu, komunitas Sedulur Sikep Sambongrejo yang mengimplementasikan nilai-nilai mereka secara terorganisir dan sistematis, yang diwujudkan dengan menolak untuk terlibat dalam kampanye.

Sejalan dengan Sedulur Sikep Sambongrejo, kata Rossa, sesepuh adat Sedulur Sikep Klopoduwur yaitu Mbah Lasiyo juga memosisikan dirinya pengayom yang netral. “Sedaya niku sedulur,” ungkap Rossa menirukan ucapan Mbah Lasiyo yang menegaskan bahwa semua orang bagi Sedulur Sikep adalah saudara. Karena semua adalah saudara, maka dengan siapapun harus rukun dan harmonis sebagaimana wewaler “tresna pepadhane urip” yang dipegang teguh oleh Sedulur Sikep.

Dengan dasar ajaran Kerukunan itu, kata Rossa, Mbah Lasiyo selalu memberikan nasihat kepada para calon yang sowan untuk senantiasa berperilaku baik dan amanah bila terpilih. Di samping itu, sikap Mbah Lasiyo yang menerima semua ‘tamu politik’ tanpa terkecuali mampu mendorong terciptanya pemilu yang kondusif. “Kondisi tersebut turut mendukung inklusivitas dalam demokrasi modern, khususnya tahapan kampanye dalam pemilihan umum,” tegasnya.

Menurut Rossa, peran Mbah Pram dan Mbah Lasiyo sebagai penghubung kampanye berpengaruh besar dalam menentukan jumlah suara calon yang akan diperoleh nantinya. Pendekatan yang dilakukan oleh mereka untuk mempromosikan seorang calon terbukti dapat diterima oleh Sedulur Sikep dibandingkan mekanisme kampanye pada umumnya. “Perlu ada redesain kampanye agar nilai-nilai yang dianut komunitas adat di Indonesia, seperti Sedulur Sikep, dapat terakomodasi. Harapannya, desain kampanye yang lebih inklusif juga mampu diterima oleh masyarakat umum untuk pemilu berikutnya di tahun 2024,” pungkasnya.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • UGM Kenalkan UKM Pada Mahasiswa Baru Lewat Gelanggang Expo

    Monday,20 August 2018 - 14:02
  • Raih Cum Laude, Teliti Konstruksi Identitas Keagamaan dan Sosial Komunitas Muslim Hatuhaha

    Monday,14 May 2012 - 19:16
  • Raih Doktor Usai Teliti Komunitas Merek

    Friday,03 May 2019 - 14:29
  • Bersamaan ALIN, FH UGM Miliki Djojodiguno Institution of Adat Law

    Tuesday,24 June 2014 - 15:17
  • Pengamat UGM: Waspadai Kerawanan Pemilu 2014

    Thursday,30 January 2014 - 15:11

Rilis Berita

  • Fenomena Perpajakan di Indonesia: Sentimen terhadap Pajak Positif tapi Kepatuhan Membayar Pajak Rendah 30 January 2023
    Mahasiswa Program Doktor Ilmu Psikologi UGM, Ika Rahma Susilawati, menulis disertasi berjudul &ld
    Gloria
  • 116 Tim Ikut Olimpiade Geografi Nasional di UGM 30 January 2023
    Sebanyak 116 tim dari sekolah SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Indonesia mengikuti Olimpiade
    Gusti
  • UGM dan Pemprov Bengkulu Bahas Bengkulu Leadership Program 30 January 2023
    Untuk melahirkan penerus generasi muda Bengkulu yang berkualitas di masa depan, Gubernur Bengkulu
    Agung
  • Mahasiswa UGM Buat Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas 30 January 2023
    Mahasiswa UGM berhasil mengembangkan inovasi teknologi berupa aplikasi layanan ramah disabiltas y
    Ika
  • Menteri PUPR dan 45 Guru Besar Diskusi Soal Sumber Daya Air IKN 30 January 2023
    Menteri Pekerjaan Umum dan Perumaha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual