Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E. Ms. Penny Williams PSM, mengunjungi UGM, Senin (12/9) siang di tengah rangkaian kunjungannya di Yogyakarta. Ia diterima langsung oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., serta berkesempatan untuk mengunjungi beberapa lokasi di kampus UGM.
Ova mengajak rombongan Duta Besar untuk berbincang santai di Ruang Tamu Rektor, sebelum melanjutkan kegiatannya di UGM. Keduanya berdiskusi terkait hubungan kerja sama antara UGM dengan institusi pendidikan tinggi Australia serta kemungkinan kolaborasi di masa mendatang.
“UGM memiliki kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Australia. Kami juga mengirimkan mahasiswa untuk kuliah satu semester di Australia dalam program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards),” ucap Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA., meminta dukungan Duta Besar untuk memfasilitas rencana kerja sama UGM dengan sejumlah perguruan tinggi Australia untuk menyelenggarakan program double degree.
“Program ini dijalankan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tapi kami ingin memperluas ini ke fakultas-fakultas lainnya,” kata Wening.
Penny yang baru pertama kali ini berkunjung ke UGM, mengungkapkan bahwa animo mahasiswa untuk belajar di Australia sangat tinggi, terbukti dari banyaknya jumlah pelamar pada program beasiswa yang dibuka pemerintah Australia.
Ia juga menyambut baik program yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia, yang juga akan diselenggarakan secara mandiri oleh UGM, untuk memberi kesempatan bagi mahasiswa menjalani perkuliahan selama satu semester di luar negeri termasuk di Australia.
“Ini sama seperti yang kami lakukan di Australia. Jika saya kuliah di Australia saya bisa mengambil satu semester di luar,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini ia menyampaikan bahwa Australia memiliki sejarah panjang dengan Yogyakarta dan dengan UGM. Karena itu ia menyempatkan diri untuk berkunjung ke beberapa lokasi di Yogyakarta di sela aktivitasnya yang berkaitan dengan agenda G20.
“Tujuan utama kami memang untuk G20, tapi saya menyampaikan bahwa kita perlu melakukan kunjungan yang lebih luas di Yogyakarta. Ini adalah pertama kalinya saya ke UGM, dan saya melihat kampus ini sangat indah,” kata Penny.
Ia berharap, kerja sama antara UGM dengan institusi pendidikan di Australia akan terjalin semakin erat melalui berbagai skema kolaborasi, mulai dari pertukaran mahasiswa hingga kolaborasi riset.
“Jika ada kesempatan atau peluang yang ingin dikolaborasikan, jangan ragu untuk menghubungi kami,” pungkasnya mengakhiri pembicaraan.
Usai berdiskusi dengan Rektor, rombongan tersebut melanjutkan kunjungan ke Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM didampingi Dekan FIB, Dr. Setiadi, M.Si.
Penulis: Gloria
Fotografer: Firsto