Oleh drg. Suryono,S.H., M.M., Ph.D.
Keberadaan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (FKG UGM) telah banyak memberikan sumbangsih terhadap pembangunan kesehatan, terkhusus dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. FKG UGM memiliki 12 program studi (prodi) pada jenjang S1, profesi, spesialis, magister, dan doktoral. Dua program studi yang merupakan satu-satunya di Indonesia dimiliki oleh FKG UGM, yakni Program Studi Higiene Gigi (PSHG) pada jenjang sarjana dan Program studi Ilmu Kedokteran Gigi Klinis (IKGK) pada jenjang magister. Kedua program studi ini memiliki prospek yang sangat cerah di masa mendatang. PSHG memiliki kekuatan keilmuan dalam bidang promotif dan preventif dalam upaya pencegahan kesakitan gigi dan mulut, yang diharapkan mampu menurunkan anggaran pembiayaan kesehatan untuk kepentingan kuratif/pengobatan. Program studi magister IKGK mempunyai kelebihan berkolaborasi dengan pendidikan spesialistik, yang akan menghasilkan lulusan dengan dua gelar (MDSc dan Spesialis ), sehingga lulusannya mampu mengembangkan karir dalam 2 jalur, dalam bidang akademis/struktural dan jalur praktisi/klinisi.
Nuansa lingkungan akademik FKG UGM yang kondusif, harmonis dengan sarana dan prasarana yang sangat lengkap dan didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dan berintegritas tinggi, menjadikan FKG UGM sebagai tempat pilihan masyarakat untuk mengikuti pendidikan dalam berbagai jenjang yang telah tersedia. Pada tahun 2022 FKG UGM telah mengoperasionalkan fasilitas gedung baru 6 lantai yang dilengkapi dengan peralatan modern dan terkini. Keberadaan gedung bersertifikat green building yang diberi nama Dental Learning Center (DLC) ini diharapkan mampu mengungkit kontribusi UGM terhadap pembangunan bangsa melalui peningkatan kualitas SDM pelayanan kesehatan gigi dan mulut, hilirisasi hasil riset, dan fasilitasi pelayanan kepada masyarakat.
Kepak sayap FKG UGM tidak hanya terhenti pada bidang pendidikan untuk mencetak lulusan sarjana, dokter gigi, dokter gigi spesialis, magister, dan doktor, dengan sarana prasarana dan SDM yang dimiliki tebersit pemikiran untuk bisa memberikan fasilitasi pada masyarakat secara lebih luas. Beberapa aktivitas yang akan dilakukan dalam DLC adalah kegiatan pengembangan kapasitas diri melalui program pendidikan dan pelatihan terstruktur dalam bidang riset kesehatan, praktik kedokteran gigi, manajemen pelayanan kesehatan gigi, penyegaran dan updating skill psikomotor tenaga kesehatan gigi, serta sertifikasi kompetensi. Sisi lain yang juga akan menjadi prioritas adalah hilirisasi hasil riset yang berorientasi pada benefit dan profit.
Dental Learning Center
Dental Learning Center (DLC) adalah gedung baru dalam komplek FKG, yang diharapkan bisa menjadi wadah untuk seluruh aktivitas peningkatan kapasitas SDM kesehatan, penelitian, dan hilirisasi hasil penelitian untuk menghasilkan produk barang dan jasa kedokteran gigi. DLC FKG UGM adalah yang pertama dan satu-satunya dimiliki oleh fakultas kedokteran gigi di Indonesia. Gedung ini didesain dengan multifungsi dan memiliki fasilitas berteknologi terkini. Keberadaan DLC akan menaungi berbagai aktivitas dalam rangka mencetak SDM kesehatan berkualitas dan unggul, membangun atmosfer riset inter dan multidisipliner yang berorientasi pada hilirisasi produk, serta penguatan hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan untuk percepatan pembangunan kesehatan gigi dan mulut di Indonesia.
Inovasi akademik
Peningkatan kapasitas SDM kesehatan, dilakukan melalui beberapa aktivitas di antaranya Dentistry skill Development Center yang meliputi pelatihan keterampilan skill psikomotor dan peningkatan pengetahuan untuk laboran, tenaga kesehatan, dokter gigi, dan dosen; kursus penyegaran kompetensi dokter gigi, diklat reviewer komisi etik, diklat pengelolaan klinik, Basic Life Support, dan diklat-diklat lainnya dalam rangka sertifikasi kompetensi. Dalam menunjang kegiatan akademik DLC juga menyediakan fasilitas uji kompetensi dokter gigi dan dokter gigi spesialis berupa fasilitas Computer Based Test (CBT) dan OSCE yang terstandarisasi.
Kegiatan Ilmiah terstruktur dalam bidang implan kedokteran gigi akan menjadi kegiatan regular yang diselenggarakan DLC bekerjasama dengan RSGM, dengan menghadirkan narasumber baik di tingkat nasional maupun internasional. Harapannya, FKG UGM bersama RSGM akan menjadi pusat pendidikan, pengembangan, dan pelayanan implan di Indonesia.
DLC akan memfasilitasi dan membuka berbagai pelatihan yang dibutuhkan oleh masyarakat, lembaga pemerintahan/swasta seperti klinik, puskesmas, rumah sakit, dan dinas kesehatan dalam rangka peningkatan kapasitas SDM-nya.
Atmosfer Riset
Pengembangan riset adalah hal yang mutlak untuk dilakukan dalam rangka kemandirian bangsa dalam bidang kedokteran gigi. Peralatan dan bahan kedokteran gigi bisa dikatakan masih diimpor dari luar negeri, tentu ini merupakan keprihatinan kita bersama untuk kita cari solusinya. DLC hadir dengan membangun atmosfer penelitian inter dan multidisipliner dalam rangka upaya percepatan hilirisasi produk kedokteran gigi di Indonesia. Kolaborasi dengan lembaga riset nasional/internasional dan perusahaan alat/bahan kesehatan adalah salah satu strategi yang akan dijalankan. Tahun 2022 Fakultas kedokteran gigi UGM akan menghilirkan 6 produk penelitian, yang diharapkan hasilnya mampu memberikan sumbangsih untuk peningkatan kualitas kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia. Penelitian yang berorientasi pada dampak dipandang akan mempercepat target pencapaian dalam perspektif benefit dan profit yang akan mengantarkan pada kemandirian bangsa Indonesia.
DLC juga membuka pelayanan kepada para peneliti internal dan eksternal untuk bisa melakukan riset di divisi penelitian dan analisis data. Peralatan penelitian dasar sejak dari kultur sel, jaringan, hingga peralatan untuk analisis pada tataran molekuler telah dimiliki, begitu juga untuk analisis radiologi dilengkapi dengan peralatan radiografi oral, CBCT, dan Scanning Electron Microscope (SEM) yang didukung oleh SDM bersertifikat.
Penguatan Hubungan Kelembagaan dan Kemasyarakatan
Hubungan kelembagaan dan kemasyarakatan merupakan bagian yang tidak bisa terpisahkan dari suatu institusi guna kebersinambungan dan pengembangannya. Dental Learning Center FKG UGM dengan fasilitas lengkap dan SDM yang kompeten tanpa adanya dukungan, kerjasama, dan partisipasi dari lembaga atau masyarakat luas akan menjadi berlian yang tertutup lumpur, ada namun tiada, karena masyarakat tidak mengenalinya dan tidak bisa memanfaatkannya. Melalui penguatan hubungan kelembagaan ini DLC mengundang seluruh komponen: institusi pendidikan; lembaga penelitian; juga perusahan obat, alat, dan bahan kedokteran gigi untuk bisa berkolaborasi sehingga bisa saling mengisi dan berkontribusi.
Para peneliti sebenarnya telah memiliki banyak hasil penelitian yang siap dihilirkan, namun sebagian besar dari mereka terbentur pada kemampuan fabrikasi, produksi, dan pemasaran. Orientasi para peneliti cenderung masih terbatas pada kepentingan akademis, belum berorientasi pada komersialisasi. Oleh karena itu kehadiran lembaga eksternal diharapkan mampu membidik hasil penelitian sebagai peluang bisnis yang bisa dikerjasamakan dan memberikan dampak ekonomi bagi para pihak. Hasil pemikiran/penelitian yang tidak pernah diimplementasikan/direalisasikan hanyalah akan menjadi mimpi dan sampah ilmiah belaka.
FKG UGM memiliki dosen yang kompeten dengan bidang keilmuan yang lengkap, memungkinkan kami untuk bisa berbagi ilmu kepada lembaga ataupun masyarakat yang membutuhkan.
Dengan tekad kuat sivitas akademika FKG UGM “maju dengan kebersamaaan, unggul dalam pencapaian” akan menjadikan DLC-FKG UGM sebagai kutub magnet kedokteran gigi, di satu kutub mampu memancarkan medan keilmuan dan di kutub lainnya membuka diri menerima pemikiran dan ide kreatif guna kemajuan dan kemandirian bangsa, terkhusus dalam bidang kesehatan dan kedokteran gigi.