• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mahasiswa UGM Membuat Alat Pemanen, Pemilah, dan Penata Telur Otomatis

Mahasiswa UGM Membuat Alat Pemanen, Pemilah, dan Penata Telur Otomatis

  • 19 September 2022, 15:56 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 802
Mahasiswa UGM Membuat Alat Pemanen, Pemilah, dan Penata Telur Otomatis

Salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) Universitas Gadjah Mada menggagas pembuatan alat pemanen, pemilah, dan penata telur otomatis yang diberi nama Sortegg-Quail.

Alat ini dibuat untuk mendorong pengembangan peternakan burung puyuh serta mengurangi risiko kerusakan produk peternakan yang kerap terjadi akibat kesalahan manusia.

“Diperkirakan 13-20% dari jumlah produksi telur total mengalami retak, pecah, dan rusak sebelum sampai ke tujuan. Sortegg-Quail menjadi strategi untuk memudahkan peternak puyuh dalam memanen, memilah, dan menata telur berbasis digitalisasi yang mampu meningkatkan daya saing telur puyuh dengan kualitas telur terjamin sebelum beredar di masyarakat,” ucap Hero Prakosa Wibowo Priyanto, mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM.

Alat ini dikembangkan oleh tim yang beranggotakan lima mahasiswa, yaitu Hero dan dua mahasiswa FMIPA lainnya, Kristian Bima Aryayudha dan Fatakhillah Khaqo, Putri Safitri Dian Kusuma (Fakultas Peternakan), dan Bayu Wiratama (Fakultas Teknik), dengan Tri Wahyu Supardi, S.Si., M.Cs. sebagai dosen pembimbing.

Ia mengungkapkan, peternakan burung puyuh adalah salah satu subsektor peternakan yang memiliki potensi tinggi tetapi jarang diperhatikan banyak pihak. Peternakan ini tidak memerlukan tempat atau lahan yang luas. Konsumsi pakan puyuh juga relatif sedikit, hanya sekitar 20 gram per ekor per hari. 

Meski demikian,  sektor ini belum banyak tersentuh perkembangan teknologi karena kebanyakan peternak burung puyuh masih menggunakan cara tradisional. Padahal, cara ini mengandung risiko human error yang dapat berdampak pada produksi peternakan.

“Sangat disayangkan bahwa subsektor ini masih belum tersentuh pengaruh pengembangan teknologi di era society 5.0 ini,” imbuh Putri.

Sortegg-Quail sendiri mengusung teknologi IoT berupa image processing yang terintegrasi dengan modul RTC sebagai penyimpan informasi pencitraan telur. Informasi selanjutnya ditampilkan melalui LCD berupa data jumlah telur total, telur yang baik, telur yang buruk, dan massa telur pada egg tray. 

Komponen lain dari alat ini adalah kamera sebagai sensor utama penangkap citra telur, lampu ultraviolet untuk pencahayaan pendeteksi kerusakan telur, motor DC sebagai penggerak sabuk konveyor, sensor infrared sebagai pendeteksi keberadaan telur, serta motor stepper untuk menggerakkan mesin penata telur. 

Tri Wahyu sebagai dosen pembimbing optimis bahwa gagasan Sortegg-Quail akan bermanfaat bagi peternak puyuh dalam menyortir telur puyuh secara efektif dan efisien. Mengusung automation tools system, pemanen, pemilah, dan penata dengan fitur teknologi IoT ini dapat mempermudah pekerjaan peternak. 

“Harapannya alat ini akan terus berkembang dan dapat dimanfaatkan juga pada sektor peternakan lainnya seperti peternakan ayam, itik, dan peternakan unggas lainnya,” Ujar Tri Wahyu.


Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Juara Young Entrepreneurship Spirit Competition 2015

    Monday,12 October 2015 - 13:46
  • Gemilpah, Mesin Pemilah Sampah Otomatis Karya Mahasiswa UGM

    Tuesday,09 July 2019 - 16:12
  • Inovasi Teknologi Sortasi Telur Non-Fertil Berbasis Sensor Visual

    Saturday,18 June 2016 - 9:07
  • Melipat Baju Cukup Sekali Pencet Dengan Pasebos

    Friday,05 June 2015 - 10:25
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Pemanen Kabut

    Thursday,11 April 2013 - 15:31

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual