• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kepala Bapanas Sebut Pentingnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal

Kepala Bapanas Sebut Pentingnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal

  • 23 September 2022, 15:05 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3750
Kepala Bapanas Sebut Pentingnya Penganekaragaman Konsumsi Pangan Lokal

Banyak negara saat ini tengah dihadapkan pada krisis  global, baik di sektor energi, pangan dan  keuangan. Hal ini terjadi sebagai dampak dari perubahan iklim ekstrem, pandemi covid-19, ketidakpastian perekonomian global, terjadinya tensi geopolitik, dan disrupsi pasokan. Kondisi tersebut mengakibatkan harga pangan naik dan pembatasan ekspor pangan oleh sejumlah negara. Oleh karena itu, penganekaragaman konsumsi pangan berbasis potensi dan kearifan lokal sangat penting sebagai alternatif dalam menghadapi krisis pangan yang terjadi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, Jumat (23/9) dalam Kuliah Umum berjudul Kebijakan Pangan Nasional dan Pentingnya Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan di Balai Senat UGM. 

Arief mengatakan dalam situasi krisis pangan, beberapa negara produsen pangan di dunia mengambil kebijakan restriksi ekspor terhadap komoditas tertentu, seperti gandum, gula, daging sapi, dan kedelai. Sejumlah negara seperti negara Rusia, India, dan Ukrania yang membatasi ekspor gandum. Pembatasan ekspor ini berakibat pada naiknya harga komoditas pangan global. 

"Oleh karena itu, Indonesia harus menyikapi dengan mengoptimalkan potensi pangan dalam negeri," tegasnya.

Sampai saat ini dikatakan Arief, Indonesia juga masih menghadapi masalah keamanan pangan antara lain penolakan ekspor dan masalah penyakit bawaan pangan (foodborne disease). Hal ini menimbulkan dampak sosioekonomi seperti menurunnya produktivitas masyarakat hingga penurunan citra negara di mata dunia.

Ia memaparkan ada persoalan lain yang juga perlu dicermati bersama terkait ketahanan pangan. Merujuk peta ketahanan dan kerentanan pangan Indonesia saat ini masih terdapat 74 kabupaten/kota yang rentan rawan pangan. Berdasarkan angka Prevelance of Undernourishment (PoU) Tahun 2021 yang merupakan indikator SDGs ke-2, sebanyak 23,1 juta jiwa penduduk Indonesia (8,49%) mengkonsumsi kalori kurang dari standar minimum untuk hidup sehat, aktif dan produktif. Jumlah tersebut meningkat sebesar 510 ribu jiwa (0,15%) dibandingkan tahun 2020.

 "Salah satu alternatif dalam menjamin ketahanan pangan nasional adalah dengan meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan lokal," sebutnya.

Ia membeberkan data berdasarkan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) diketahui  bahwa kualitas konsumsi pangan penduduk Indonesia belum beragam, bergizi seimbang. Hal ini terlihat dari masih tingginya dominasi konsumsi padi-padian serta minyak dan lemak dan kurangnya konsumsi protein hewani, sayur dan buah, serta umbi-umbian. Sementara dalam pemenuhan konsumsi pangan, diperlukan jaminan keamanan pangan untuk meningkatkan daya saing produk pangan lokal di pasar global.

Arief mengatakan Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati sehingga memiliki potensi tinggi untuk melakukan lenganekaragaman konsumsi pangan. Dengan penganekaragaman pangan diharapkan nantinya bisa melepas keterganrungan pada satu jenis pangan tertentu. Potensi penganekaragaman pangan ini dikembangkan dengan memanfaatkan pangan lokal secara masif dan pengembangan inovasi, serta formulasi rekayasa sosial.

Lebih lanjut Arief menyampaikan pihaknya saat ini sedang mensosialisasikan Gerakan Makan Enak, Makan Sehat, Makan B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman). Salah satunya melalui Program B2SA Goes To Campus yang bertujuan untuk Kampaye, promosi dan edukasi pangan B2SA, Peningkatan kapasitas SDM keamanan pangan, pengawasan terpadu keamanan pangan segar, pengembangan menu B2SA pada kantin kampus, dan merdeka belajar melalui pendampingan kegiatan B2SA oleh mahasiswa.

"Saya sangat mengapreasi UGM sebagai kampus inisiator gerakan B2SA. Mari kita bersama mensukseskan program ini," ucapnya.

Penulis:Ika

Foto: Firsto

 

 

Berita Terkait

  • FTP UGM Bahas Kedaulatan dan Ketahanan Pangan Masa Depan

    Friday,16 September 2022 - 16:10
  • 13 Persen Penduduk Indonesia Masih Rawan Pangan

    Thursday,08 December 2011 - 17:52
  • Pendekatan Budaya dapat Meningkatkan Kebiasaan Makan Pangan Lokal

    Wednesday,31 January 2018 - 19:25
  • UGM Buka Gerai Pangan Sehat “Pangan Lokal Berselera Global”

    Thursday,20 May 2010 - 15:53
  • Prospek, Pengembangan Umbi-umbian sebagai Sumber Karbohidrat di DIY

    Tuesday,08 February 2011 - 17:17

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual