Universitas Gadjah Mada bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar seminar nasional sosialisasi G20 bertajuk “Peran Aktif Mahasiswa dalam Menyukseskan G20”, Rabu (28/9) di Balai Senat UGM.
Seminar ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa, khususnya mahasiswa UGM, terkait G20 dan agenda presidensi Indonesia, serta mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam agenda-agenda tersebut.
“Semoga civitas seluruhnya terlibat, khususnya mahasiswa yang pada akhirnya menjadi pelaksana dari apa yang akan disimpulkan G20 dari kepemimpinan Indonesia,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Dr. (HC) Airlangga Hartarto, MBA., MMT., pada pidato kunci yang disampaikan melalui video.
Pada seminar ini, ia memaparkan peran forum internasional G20 sebagai bagian penting dunia karena merepresentasikan lebih dari 2/3 penduduk dunia, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.
Ia juga menerangkan dua arus isu dalam forum G20, yaitu Finance Track dan Sherpa Track. Finance Track berfokus pada isu keuangan, sedangkan Sherpa Track adalah jalur pembahasan di bidang-bidang yang lebih luas di luar isu keuangan, seperti ekonomi digital, energi berkelanjutan, lingkungan, pariwisata, dan sebagainya.
Isu-isu ini, menurutnya, merupakan isu strategis pada saat ini dan juga pada tahun-tahun mendatang. Perguruan tinggi pun diharapkan dapat mempersiapkan sumber daya manusia yang dapat berkontribusi pada bidang-bidang yang relevan, termasuk salah satunya bidang teknologi informasi.
“UGM sebagai salah satu universitas terbaik di Indonesia bisa menyiapkan seluruh mahasiswa apapun jurusannya untuk teknologi seperti cloud computing, artificial intelligence, dan tentunya pengembangan data center,” kata Airlangga.
Pada kesempatan ini, Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., menyampaikan bahwa kepercayaan terhadap Indonesia untuk memegang tongkat estafet presidensi G20 merupakan hal yang membanggakan dan memberikan posisi tawar yang kuat bagi Indonesia untuk memproyeksikan gerak kemajuan masa depan.
Mahasiswa UGM, menurutnya, perlu memahami mengapa hal ini menjadi layak untuk diperhitungkan, melalui penjelasan dari berbagai narasumber seminar yang memberikan informasi dari sumber utama.
“Kita tahu dengan banyaknya media sosial dan taburan informasi di berbagai media, kalian akan melihat banyak informasi dari berbagai sisi. Di sini tempatnya kalian bisa mengklarifikasi dan mendapatkan informasi first hand dari para narasumber,” ucapnya.
Seminar ini menghadirkan tiga orang pemateri, yaitu Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, S.E., M.E.; Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri, H.E. Muhsin Syihab; dan Pengajar Departemen Ilmu Hubungan Internasional, Dr. Luqmannul Hakim.