BEM KM UGM melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Tamanmartani, Kabupaten Sleman untuk menyiapkan pengembangan wisata edukasi berbasis komunitas di wilayah tersebut. Program ini dilaksanakan melalui dana hibah yang diperoleh melalui Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) Kemendikbudristek 2022.
Besta Eins Yudharta selaku Wakil Ketua BEM KM UGM bidang kemasyarakatan menjelaskan program dijalankan dengan mengangkat tema Desa Cerdas dengan judul Panca Praditya : Mewujudkan Desa Cerdas untuk Meningkatkan Potensi Sumber Daya Manusia dalam rangka persiapan wisata edukasi berbasis komunitas Desa Tamanmartani. Melalui program ini dibentuk pojok literasi di lima bidang potensial yang ada di Tamanmartani, yaitu bidang peternakan, perikanan, pertanian, kebudayaan, dan UMKM. Pada setiap pojok akan dilakukan pembelajaran yang memiliki tujuan spesifik untuk menguatkan kecakapan masyarakat dalam setiap bidang.
“Kecakapan itu lah nantinya yang akan dijadikan sebagai daya tarik Desa Tamanmartani untuk dikunjungi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan desa sekaligus mendapatkan pengetahuan baru mengenai peradaban masyarakat desa. Pada setiap pojok, kegiatan pembelajaran akan didampingi oleh dosen atau tenaga ahli dari Universitas Gadjah Mada dan pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat yang bergerak di lima bidang berkaitan,”paparnya.
Selain itu, rencananya nantinya akan diadakan Festival Panca Praditya yang akan dilaksanakan sebagai kegiatan penutupan program. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk tertinggi pengaktualan nilai-nilai tridarma perguruan tinggi dimana mahasiswa diajak terjun langsung menemui masyarakat dan membantu mengembangkan masyarakat tersebut sekaligus dirinya sendiri secara sukarela, berbeda dengan KKN yang bersifat wajib. Panca Praditya sendiri dinamai berdasar 5 potensi yang dimiliki oleh Desa Tamanmartani. Kelima potensi tersebut adalah potensi perikanan, peternakan, pertanian, budaya, dan UMKM. Potensi-potensi tersebut disimpulkan sebagai hal yang memiliki nilai lebih dan mampu dioptimalisasi serta didayagunakan oleh masyarakat desa setelah melalui tahapan riset awal yang telah dilakukan Kementerian Pembangunan Desa Mitra BEM KM UGM. Di lain sisi juga Desa Tamanmartani telah menjadi desa mitra BEM KM UGM sejak satu tahun lalu.
Muhammad Sulchan Fathoni, Koordinator Bidang Kemasyarakatan BEM KM UGM, menyampaikan bahwa Panca Praditya, lima nilai kebaikan kini siap ditebarkan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan sumber daya manusia dalam menyediakan wisata edukasi berbasis komunitas dengan pengajaran di lima bidang potensial. Pengajaran yang diberikan dirancang sederhana dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk itu, analisis kebutuhan materi, pengukuran kompetensi, penyusunan strategi pengajaran, sampai persiapan bahan ajar tim UGM melibatkan dosen dan tenaga ahli pada lima bidang pada Panca Praditya. Selain itu, juga dilakukan diskusi bersama pemuda yang tergabung dalam Lembaga Usaha Tamanan Sadar Wisata (Lemah Asri) sebagai aktor utama yang akan melanjutkan program pengembangan desa dan pengelolaan di lima bidang potensial juga turut dilakukan dan stakeholder terkait lainnya.
Setelah melalui tahap pematangan materi dan analisis potensi serta masalah yang ada di setiap pojok literasi, Panca Praditya kini mulai disosialisasikan kepada masyarakat kelompok sasaran. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan kelompok tani, kelompok ternak, kelompok perikanan, pengurus sanggar budaya, dan pelaku UMKM yang ada di Dusun Tamanan, Hasto Sriwibowo sebagai Kepala Dusun Tamanan, Drs. Hari Purwanto, M.P., Ph.D., sebagai dosen pembimbing, mahasiswa, dan Achmad Zacky Fuady sebagai pembimbing dari Andromeda Elcy. Sosialisasi diawali dengan presentasi dari tim PPK Ormawa dan Lemah Asri, kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi masing-masing bidang untuk menanggapi dan memberikan masukan terhadap metode pembelajaran.
Guna mendukung program eduwisata ini, turut dilakukan training kepada 72 volunteer yang berasal dari berbagai jurusan. Training volunteer diadakan pada tanggal 16 September 2022 di Ruang Kelas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM yang dihadiri oleh pemateri Achmad Zacky Fuady, perwakilan pemuda desa Lemah Asri, volunteer, dan tim PPK Ormawa. Pada kegiatan tersebut, materi tentang kevolunteran dan kiat-kiat melakukan program pemberdayaan masyarakat turut disampaikan, serta kegiatan diskusi kelompok untuk merancang kegiatan yang dapat memberikan solusi atas permasalahan dan potensi yang ada di desa, khususnya pada lima bidang literasi.
Setelah melewati tahapan training volunter, selanjutnya dilakukan kunjungan pengenalan desa kepada volunter. Pada kunjungan tersebut, volunter dibawa menemui aktor-aktor di Desa Tamanmartani mulai dari pengurus sanggar, peternak, petani, sampai pengelola tempat wisata. Bersamaan dengan kunjungan volunteer, 167 pendaftar baru BEM KM UGM yang terbagi menjadi 13 kelompok, turut diboyong ke desa secara bergantian pada tanggal 17-18 September 2022. Mereka diarahkan untuk melakukan final project berupa manajemen inventaris sanggar, membuat madding dan menghias sanggar, membuat video publikasi sanggar, membuat katalog produk UMKM, dan membuat video profil wisata desa.
Penulis: Ika