Sekolah Pascasarjana (SPs) UGM memperingati Dies Natalis ke-39, Jumat (7/10). Dalam Rapat Senat Terbuka yang diselenggarakan luring dan daring, Dekan Sekolah Pascasarjana UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., menyampaikan laporan tahunan dekan yang merangkum capaian Sekolah Pascasarjana selama setahun terakhir.
Siti Malkhamah mengungkapkan dalam bidang akademik, 95% program studi di SPs telah mendapatkan peringkat akreditasi A. Sementara itu, tiga prodi berpredikat Unggul, dua prodi mendapat sertifikasi AUN QA, dan satu prodi menuju akreditasi ASIIN.
“SPs juga memiliki pretasi internasional, seperti yang dirilis QS WUR by Subject tentang pemeringkatan bidang studi dan universitas tahun 2022 pada Rabu 6 April 2022 yang dibawah rumpun Art and Humanities, bidang Theology, Divinity & Religious Studies di UGM ada di peringkat 47 dunia dan 1 nasional,”paparnya.
Siti Malkhamah mengatakan sejak tahun 2021 SPs bertekad terus memperbaiki kualitas dan pelayanan terhadap masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya mengembangkan program S2 dan S3 by Research. Ada sebanyak 10 prodi di program master dan doktor yang telah menerapkan hal tersebut.
Sementara dalam bidang publikasi, dosen SPs telah menghasilkan sebanyak 268 publikasi nasional dan 539 publikasi internasional. Lalu, di bidang penelitian dihasilkan sebanyak 136 penelitian meliputi 128 penelitian tingkat nasional dan 8 penelitian tingkat internasional. Sedangkan di bidang pengabdian, telah dilaksanakan sebanyak 684 kegiatan tingkat nasional dan 65 kegiatan tingkat internasional.
Dalam puncak peringatan Dies Natalis SPs tersebut turut disampaikan orasi ilmiah oleh Staf Ahli Menterei KLHK Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam, Dr. Tasdiyanto Rohadi, S.P., M.Si. Ia menyampaikan paparan berjudul Digital Possibilities di Era Pasca Pandemi dan Relevansinya Terhadap Pengelolaan Sumber Daya Alam Menuju Pembangunan Berkelanjutan. Salah satu yang disorot adalah terkait penyiapan generasi green jobs di masa depan. Menurutnya, kehadiran green jobs perlu dipersiapkan dalam rangka menjalankan roda ekonomi hijau di berbagai bidang dan lini dengan keahlian dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan zaman.
“Dunia pendidikan sudah saatnya menyesuaikan perkembangan tersebut,” tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar akan green jobs yang tersebar di semua sektor. Dari sektor energi terbarukan memiliki potensi menciptakan lapangan kerja langsung sekitar 432 ribu tenaga teknik di tahun 2030 dan sebesar 1,12 juta tenaga teknik di tahun 2050. Karenanya, perlu dibuat roadmap pengembangan green jobs untuk memetakan kebutuhan keterampilan, mendesain kebijakan insentif maupun disinsentif, serta membuka peluang lebih besar bagi semua pihak untuk berpartisipasi.
Kegiatan puncak Dies Natalis SPs kali ini kian meriah dengan adanya beragam penampilan kesenian. Beberapa diantaranya pertunjukan tari topeng, opera van pasca, karawitan asthamiswala, karawitan tendik pasca, band SPs, dan gamelan kreasi SPs.
Penulis: Ika