UGM menerima audiensi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Rombongan HIPMI yang dipimpin oleh Sekjen BPP HIPMI Pusat, Bagas Adhadirgha, diterima secara langsung oleh Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M., Senin (10/10) di Ruang Tamu Rektor UGM.
Dalam audiensi tersebut membahas kemungkinan kerja sama dalam penyelenggaraan kuliah umum kewirausahaan bagi mahasiswa dan program inkubator bisnis bagi pemula. Selain itu, juga penjajakan kerja sama terkait penumbuhan minat berwirausaha di perguruan tinggi.
Sekjen BPP HIPMI Pusat, Bagas Adhadirgha, mengatakan tidak sedikit pengangguran yang ada di Indonesia merupakan pengangguran terdidik. Oleh sebab itu, HIPMI berupaya menjajaki peluang kerja sama dengan perguruan tinggi dalam upaya mendorong mahasiswanya untuk menjadi pengusaha. Salah satunya melalui penyelenggaraan kuliah umum kewirausahan. Disamping itu, juga mendorong minat usaha mahasiswa serta tawaran mentoring bagi pelaku bisnis pemula atau start up dalam mengembangkan bisnisnya.
“Jadi kami datang membawa misi kewirausahaan untuk adik-adik mahasiswa,”jelasnya.
HIPMI, lanjutnya, berencana menyelenggarakan kompetisi bagi startup mahasiswa. Nantinya, ada sekitar 150 startup yang akan diseleksi dan tim-tim terbaik akan didanai dan diberikan mentoring selama 3 tahun. Dengan begitu diharapkan bisa membantu pemerintah dalam upaya menambah jumlah pengusaha muda di tanah air.
Ia berharap nantinya dari perguruan tinggi juga bisa ada pengakuan dalam bentuk sks bagi mahasiswa yang mengikuti program mentoring bisnis ini sehingga upaya pengembangan inkubasi bisnis di perguruan tinggi bisa lebih optimal.
Sementara Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M., menyambut baik program-program yang ditawarkan oleh HIPMI. Hal tersebut sejalan dengan upaya UGM yang juga mendorong mahasiswanya untuk berwirausaha atau menjadi wirausahawan.
Penulis: Ika
Foto: Firsto
Foto: Firsto