Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) memiliki peran strategis di perguruan tinggi. Sebab, PLP menjadi salah satu motor penggerak dalam proses pendidikan dan pengajaran. Selain itu, juga mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) PTN terutama terkait hasil kinerja dosen yang digunakan oleh masyarakat.
“Karenanya penting sinergi antara dosen, peneliti, dan PLP untuk menghasilkan penelitian, luaran ilmiah seperti seminar dan jurnal, serta hasilnya digunakan masyarakat,” kata Direktur SDM UGM periode 2012-2022 yang juga Pembina PLP UGM, Ratminto, dalam Seminar Nasional V dan Workshop Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) UGM, Kamis (13/10) di GSP UGM.
Ia menyebutkan bahwa untuk mendukung kinerja perguruan tinggi, PLP diharapkan bisa terus meningkatkan kompetensi diri. PLP harus menyiapkan keterampilan antara lain kemampuan menyelesaikan persoalan secara komprehensif, berpikir kritis, kreativitas, koordinasi, kecerdasan emosional, mengambil keputusan secra cepat, negosiasi, dan kapabilitas kognitif.
Dalam kesempatan itu, Ratminto turut membagi tiga kunci sukses PLP. Pertama, terus belajar. Sebab, dunia saat ini sangat dinamis dan perubahan berjalan begitu cepat sehingga jika tidak belajar dan terus melakukan pemutakhiran informasi serta pengetahuan maka akan tertinggal.
Kedua, cepat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Kemampuan melakukan penyesuaian diri dengan segera sangat penting agar bisa terus bertahan ditengah perubahan.
Ketiga, semangat dalam melayani. PLP diharapkan memiliki semangat melayani dengan baik, tidak hanya bagi dosen, tetapi juga mahaisswa dan juga mitra lainnya.
“Bisa melayani dengan baik dan memberikan lebih dari apa yang diharapkan,” tuturnya.
Ketua panitia kegiatan, Mukhamad Irfan, menyampaikan bahwa kegiatan workshop berlangsung selama dua hari 13-14 Oktober 2022 dan diikuti sebanyak 305 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Melalui workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan profesionalitas PLP di bidangnya masing-masing.
Pada hari pertama workshop disampaikan pemparan tentang mekanisme penyusunan, penetapan kelas dan peta jabatan, yang diisi oleh Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana Kemendikbudristek, Dr. Ir. Mustangimah, M.Si., dan Tim Ahli OLP Dikti, Dr. Tri Joko Rahardjo. Lalu, workshop tentang uji kompetensi jabatan PLP oleh Tim Penilai DUPAK Pusat, Abduracham Effendi, S.T., MTI. Berikutnya, di hari kedua akan dilakukan presentasi makalah dalam dua sesi. Ada sebanyak 55 makalah yang dipaparkan dalam kesempatan tersebut.
Penulis: Ika
Foto: Dhafa