Sembilan anggota Dewan Guru Besar UGM melakukan pengabdian pada masyarakat ke Nusa Tenggara Timur. Selain melakukan audiensi dengan Gubernur dan Bupati Rote Ndao, rombongan Dewan Guru Besar UGM memberikan kuliah umum di Universitas Nusa Cendana dan Politeknik Pertanian Negeri Kupang.
Kegiatan yang berlangsung 10-16 Oktober 2022 ini dikemas Professors go to Frontiers NTT. Para Guru Besar dalam kesempatan ini juga melakukan rintisan kerja sama dengan pemerintah daerah dan beberapa perguruan tinggi.
Adapun sembilan guru besar yang tergabung dalam Professors go to Frontiers NTT antara lain Prof. Dr. M. Baiquni, M.A (Fakultas Geografi), Prof. Drs. Koentjoro, MBSc., Ph.D, psikolog (Fakultas Psikologi), Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M (Fakultas Filsafat), Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng (Fakultas Teknik), Prof Ir. Ambar Pertiwiningrum.,M.Si.,Ph.D (Fakultas Peternakan), Prof. Dr. Catur Sugiyanto, M.A (Fakultas Ekonomi dan Bisnis), Prof. Dr. Ir. Masyhuri (Fakultas Pertanian), Prof. Dr. Agustinus Supriyanto, S.H., M. Si (Fakultas Hukum) dan Prof. Dr.drh. Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, M.Si (Fakultas Kedokteran Hewan).
Rombongan sembilan Guru Besar ini terbagi menjadi dua tim, yaitu Tim Ende dan Tim Rote. Masing-masing tim melakukan kajian terhadap lokasi yang dikunjungi.
Tim Ende ini melakukan kaji cepat ke situs budaya dan desa budaya. Mereka juga melakukan perjalanan ke Taman Nasional Gunung Kelimutu dan singgah di Desa Moni untuk menyaksikan sunsite di Danau Kelimutu.
Tim Rote mengunjungi kampung halaman Rektor UGM kedua Prof Herman Yohanes. Mereka juga melakukan kaji singkat terkait pertanian lahan kering dan perikanan (Agromarine).
“Di Rote Ndao para Guru Besar melakukan kaji cepat AgroMarin Small Island dan mengunjungi kampung halaman rektor kedua UGM Prof Herman Yohanes serta mencermati pelaksanaan SDGs. Bertemu dan bertamu ke Bupati, Kagama, dan para pelaku usaha pariwisata,”ujar Prof. Dr. M. Baiquni, M.A, di DGB UGM, Selasa (25/10) .
Baiquni menambahkan bagi mereka yang memiliki hobi selam atau snorkling atau surfing ada beberapa tempat menarik di pulau Rote. Menurutnya, pantai Nembrala menjadi salah satu pantai yang indah untuk dinikmati karena pemandangan lautnya.
Di Ende, sebut Baiquni, tim juga melaksanakan pertemuan dengan Bupati, Kagama, para sivitas akademi Universitas Flores, dan sejumlah guru SMK SMA. Para Guru Besar juga melakukan kaji cepat DryUpland Agriculture serta menyusuri kampung -kampung di lereng Gunung Kelimutu.
“Taman Nasional Gunung Kelimutu saya kira menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi bila kesini,”ungkapnya.
Terkait berbagai kegiatan tersebut, kata Baiquni, Dewan Guru Besar UGM ingin mengembangkan suatu pengabdia para profesor ke daerah-daerah terpencil perbatasan. Mereka bisa ke lapangan, laboratorium dan secara multidisiplin selalu berupaya memecahkan masalah kebangsaan.
“Tugas guru besar kan melakukan pemikiran, gagasan kebangsaan sehingga mikirnya tidak hanya di kampus atau di kelas atau perpustakaan tetapi para guru besar didorong pergi ke lapangan mengadakan kegiatan-kegiatan bersama alumni dan masyarakat, pemda, perguruan tinggi setempat dan seterusnya, dan saya kira ini satu inovasi baru program guru besar,” sebutnya.
Baiquni mengatakan masyarakat sangat berharap ada Kuliah Kerja Nyata UGM lagi di daerah ini nantinya. Dalam KKN tersebut ia berharap para Guru Besar UGM bisa turut turun dan mendampingi para mahasiswa.
Penulis : Agung Nugroho