• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pelaku UMKM Perlu Pendampingan Literasi Digital dan Promosi Tembus Pasar Global

Pelaku UMKM Perlu Pendampingan Literasi Digital dan Promosi Tembus Pasar Global

  • 26 Oktober 2022, 16:30 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 15848
Pelaku UMKM Perlu Pendampingan Literasi Digital dan Promosi Tembus Pasar Global

Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini menjadi 65 juta pelaku usaha yang mampu memberikan kontribusi sebesar 60,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Namun begitu, pelaku UMKM belum sepenuhnya mendapat perhatian dan perlindungan sepenuhnya dari pemerintah. Oleh karena itu, pemberdayaan dan pendampingan serta konsolidasi antar pelaku UMKM sangat diperlukan untuk menjaga produktivitasnya di tengah  kelesuan ekonomi global. Hal itu mengemuka dalam pembukaan  Temu Bisnis Nasional UMKM V yang dihadiri oleh 500 pelaku UMKM, Rabu (26/10) di Ruang Seminar University Club UGM.

Dalam kegiatan temu bisnis yang diselenggarakan rutin setiap tahun oleh Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat UGM ini menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno secara daring, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sudjito, M.Si., dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi.

Menteri Sandiaga Uno mengatakan jumlah pelaku UMKM mencapai 65 juta pelaku usaha yang mampu memberikan kontribusi pada PDB sebesar 60,56 persen. Pihaknya menargetkan 30 juta UMKM sudah yang akan bertransformasi ke ekosistem digital pada tahun 2024. “Semua diarahkan ke ekonomi digital. Kenaikan ekonomi digital kita capai 49 persen dan kontribusi terbesar pada e-commerce. Lebih dari 20 juta UMKM sudah bertransformasi ke ekosistem digital,” paparnya.

Menurutnya, banyak peluang yang bisa dibuka dan dikembangkan pada pengembangan UMKM untuk menuju ke ekosistem ekonomi digital sehingga memerlukan dukungan dari pemerintah untuk mendorong lahirnya banyak inovasi. “Banyak peluang bisa dibuka. Saya yakin UMKM butuh dukungan pemerintah,” katanya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Dr. Arie Sudjito, M.Si., mengatakan keberadaan UMKM menjadi kekuatan ekonomi riil di Indonesia dan memberikan berkontribusi besar. Meski pelaku UMKM terkena dampak pandemi akibat larangan mobilitas masyarakat bepergian, namun dengan adanya kebijakan tatanan normal baru sekarang ini menjadi momentum kebangkitan UMKM untuk bangkit dan bersinergi. “Upaya kebangkitan mulai tumbuh. Daerah yang mengandalkan jasa dari mobilitas orang dengan jumlah 65 juta pelaku usaha memberikan kontribusi besar dan modal bagi kita untuk bangkit,” katanya.

Yang tidak kalah penting menurut Arie Sudjito adalah upaya pemerintah memberikan perlindungan sosial, peningkatan literasi digital dan kegiatan promosi menembus pasar global perlu diupayakan oleh pemerintah. “UMKM jangan dibiarkan dan hidup sendiri. Mereka harus saling berkonsolidasi. Saya kira forum ini menjadi bagian forum membangun solidaritas dan jaringan. Kita harus bangkit dari bawah, di saat ekonomi global yang mengalami kelesuan,” tegasnya.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pidato sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, mengatakan tantangan terbesar bagi UMKM adalah proses transformasi menuju ekosistem usaha yang mampu menghasilkan produk berkualitas dan selaras dengan industri 4.0 serta tangguh dan adaptif terhadap krisis.

Penulis: Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Mahasiswa KKN Buat E-Katalog Bantu UMKM Terdampak Pandemi di Demak

    Thursday,02 September 2021 - 7:54
  • UGM Gelar Kurasi Produk UMKM Untuk Ekspor ke Jepang

    Tuesday,25 January 2022 - 12:21
  • UGM Siap Bantu UMKM Tembus Pasar Internasional

    Thursday,17 October 2019 - 16:12
  • Sinergi Industri dalam Mendukung UMKM Menuju Digital

    Thursday,28 July 2022 - 15:56
  • Kolaborasi Kominfo dan Platform dalam Mendukung Akselerasi UMKM Go Digital

    Friday,22 July 2022 - 16:07

Rilis Berita

  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika
  • PUSTRAL UGM Gelar Webinar Penerapan Digital Supply Network di Indonesia 24 March 2023
    Dalam perkembangannya, Supply chain management mulai berevolusi, dari segme
    Agung
  • Dukung Eliminasi Tuberkulosis, ZTBY Aktif Lakukan Skrining di Masyarakat 24 March 2023
    Hari Tubrekulosis diperingati pada 24 Maret setiap tahunnya. Ironisnya, dalam peringatan tahun in
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual