• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Imbau Masyarakat Tak Panik Namun Waspada Hadapi Omicron XBB

Pakar UGM Imbau Masyarakat Tak Panik Namun Waspada Hadapi Omicron XBB

  • 27 Oktober 2022, 10:22 WIB
  • Oleh: Ika
  • 20220
Pakar UGM Imbau Masyarakat Tidak Panik Namun Tetap Hadapi Omicron XBB

Covid-19 subvarian Omicron XBB telah menyebar di sejumlah negara. Terdapat 26 negara yang telah melaporkan adanya kasus infeksi XBB ini. Saat ini varian XBB juga telah teridentifikasi masuk ke Indonesia.

Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, dr. Gunadi, Ph.D, Sp.BA, mengimbau masyarakat untuk tidak panik menghadapi masuknya Covid-19 subvarian Omicron XBB ke Indonesia. Namun, ia tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada dan memperkuat penerapan protokol kesehatan.

“Jangan khawatir berlebihan. Bagi yang belum vaksin segerakan vaksin dan lakukan booster juga bagi yang belum untuk meningkatkan perlindungan terhadap penularan Covid-19 sub varian baru ini,” jelasnya, saat dihubungi Kamis (27/10).

Ia menjelaskan bahwa Covid-19 akan terus terus bermutasi. Adapun varian baru XBB merupakan hasil evoulsi dari varian Omicron. Karenanya varian XBB memiliki sifat dasar yang sama dengan Omicron dari segi kecepatan penularannya. Disamping itu, varian ini juga dianggap setara dengan kemampuan varian Omicron BQ.1.1 dalam menghindari sistem imun tubuh (imun escape).

“Varian XBB ini selain cepat penyebarannya juga bersifat imun escape setara dengan Omicron BQ. 1.1 yang bersifat paling mampu menghindar dari sistem imun kita. Ini patut menjadi perhatian kita semua,”terangnya.

Di Singapura saat ini terjadi peningkatan kasus gelombang XBB. Menurutnya, Singapura dengan cakupan vaksinasi yang bagus, namun angka kasus XBB meningkat kebih dari 50%  dimungkinkan karena program testing, tracing, genomic survayang cukup tinggi sehingga banyak temuan kasus.

“Singapura ini mungkin testing dan tracingnya cukup tinggi sehingga tidak berarti negara lain yang rendah kasus XBB ini memang rendah kasusnya. Bisa jadi karena testing, tracing, genomic surveillance belum tinggi,”paparnya.

Gunadi menyampaikan bahwa saat ini Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM terus aktif berpartisipasi melakukan pengawasan genom (genomic surveillance). Pihaknya hingga saat ini terus melakukan pemeriksaan sampel dengametode whole genome sequencing atau pengurutan keseluruhan genome pada virus Covid-19 untuk melacak bagian yang mengalami perubahan materi genetik atau mutasi di wilayah DIY dan Jawa Tengah.

“UGM masih terus melakukan genomic surveillanc. Kita ambil sampel di akhir September 2022 lalu dan saat ini masing dalam proses running serta analisis harapannya hasilnya bisa keluar di minggu-minggu ini untuk bisa mengetahui apakah ada XBB di DIY dan Jateng,” urainya.

Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Pakar UGM: Omicron Belum Terbukti Lebih Menular dari Delta

    Tuesday,30 November 2021 - 5:57
  • Waspadai Omicron Dengan Terapkan Prokes Ketat

    Tuesday,21 December 2021 - 11:10
  • Pokja Genetik UGM Minta Masyarakat Tak Anggap Enteng Omicron

    Thursday,27 January 2022 - 15:16
  • Masyarakat Diminta Tak Panik Masuknya Varian Covid B.1.617

    Thursday,20 May 2021 - 15:47
  • Merasa Greges? Berikut Saran Dokter RSA UGM

    Thursday,03 March 2022 - 6:57

Rilis Berita

  • Terancam Punah, Yayasan KEHATI, OIC, dan The Body Shop Gelar Roadshow Peduli Orangutan di UGM 26 March 2023
    Awal bulan Novermber 2017 lalu, peneliti menemukan spesies baru orangutan di Sumatera U
    Satria
  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual