Program KKN PPM merupakan salah satu program unggulan dan menjadi ciri Universitas Gadjah Mada sebagai kampus kerakyatan. Sebagai program pengabdian kepada masyarakat UGM, KKN PPM per tahun mampu menjangkau pengabdian di 34 provinsi, ratusan kabupaten, 200 lebih kecamatan dan 300 desa di seluruh Indonesia.
Demikian disampaikan Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed.,Sp.OG(K)., Ph.D., saat memberi pengarahan sekaligus membuka Workshop Penguatan Program Kemitraan KKN-PPM UGM dan Masyarakat untuk Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan. Program KKN PPM UGM telah dirancang untuk mengatasi permasalahan riil yang dihadapi masyarakat, sekaligus untuk meningkatkan soft skill mahasiswa, termasuk memupuk jiwa kemanusiaan, kepekaan intelektual, kepedulian, kepemimpinan, enetrpreunership dan kerja sama tim.
“Karenanya keberlanjutan program KKN PPM penting untuk terus dikembangkan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas program pengabdian kepada masyarakat secara terintegrasi dan berdampak,” ujarnya di UC UGM, Kamis (3/11).
Memberi sambutan melalui video, Rektor menyampaikan salah satu upaya yang kemudian dilakukan adalah bagaimana memperkuat KKN berbasis permasalahan wilayah. Memperkuat kemitraan dan kewirausahaan dengan mengundang keterlibatan alumni dan kolaborasi jejaring mitra strategis.
Oleh karena itu, dirinya menyambut baik acara Workshop Penguatan Program Kemitraan KKN-PPM UGM dan Masyarakat untuk Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan yang mampu menggandeng berbagai pemangku kepentingan, baik dari Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota, alumni, BUMN maupun swasta. Melalui kegiatan workshop ini semua akan mencoba untuk mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan masyarakat, mencari alternatif solusi yang diseleraskan dengan ketersediaan sumber daya dan masukan dari para mitra, kemudian menyusun rencana lanjutan termasuk merumuskan sinergi program dengan kementerian dan lembaga pemerintah.
“Melalui kegiatan ini kita diharapkan mampu merumuskan model perencanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang sinergis antara universitas, pemerintah daerah dan mitra strategis melalui pendekatan multidisiplin guna mewujudkan pemberdayaan masyarakat yang berkualitas, komprehensif dan berkesinambungan sekaligus meningkatkan kualitas pembelajaran mahasiswa,” katanya saat membuka workshop.
Dalam workshop yang diselenggarakan Direktorat Pengadian Kepada Masyarakat UGM, hadir para pemangku kepentingan perwakilan pemerintah daerah, kabupaten/ kota, dinas-dinas terkait dan para Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Usai pembukaan workshop dilakukan penandatangan kerja sama sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi antara Universitas Gadjah Mada dengan Kabupaten Kampar serta Kabupaten Halmahera.
Kasubdit KKN DPKM, Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., panitia kegiatan workshop menambahkan dinamisasi dan perubahan yang luar biasa akibat perkembangan zaman yang menuntut KKN PPM di UGM menyesuaikan diri agar terus dinamis dan bisa diakulturasi oleh banyak program studi yang ada di UGM. Untuk itu, banyak sekali jenis-jenis KKN PPM yang selama ini diselenggarakan baik itu program RPL, program magang, kolaborasi, kebangsaan, MBKM, peduli bencana, keistimewaan, pesisir atau KKN Flegship membangun desa.
“Harapannya dengan dinamisasi KKN PPM ini bisa diakomodir sekaligus menyesuaikan dengan struktur kurikulum yang ada di UGM,” ucapnya.
Penulis : Agung Nugroho