• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Rektor UGM Ingatkan Pentingnya Bijak Memilih Obat

Rektor UGM Ingatkan Pentingnya Bijak Memilih Obat

  • 04 November 2022, 08:04 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 1167
Rektor UGM Ingatkan Pentingnya Bijak Memilih Obat

Di tengah maraknya kejadian gangguan ginjal akut pada anak, Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., mengingatkan pentingnya bijak dalam memilih obat-obatan dan suplemen kesehatan untuk keluarga. Hal ini disampaikan pada MyHealth Diary bertajuk “Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak” yang ditayangkan pada kanal Youtube Universitas Gadjah Mada, Selasa (1/11). 

“Ini merupakan satu pelajaran bagi kita bahwa segala sesuatu bisa terjadi. Tentu tidak perlu membuat kita heboh tapi perlu membuat kita waspada,” kata Ova.

Pada acara ini, ia menyampaikan paparan terkait kasus gangguan ginjal akut di Indonesia yang diduga disebabkan oleh kandungan etilena glikol (EG) dan dietilena glikol (DEG) pada obat sirup, serta penjelasan bagaimana keduanya bisa dijumpai dalam obat sirup. 

Co-solvent seperti EG dan DEG, terangnya, diperlukan karena bahan-bahan obat adalah senyawa kimia yang tidak selalu bisa larut dalam air. Parasetamol misalnya, termasuk sukar larut dalam air. 

“Jika akan dibuat tablet, tidak memerlukan pelarut, tetapi jika akan dibuat dalam bentuk sirup, maka perlu ditambahkan senyawa co-solvent yang akan meningkatkan kelarutannya, supaya senyawa obatnya terdispersi merata dan homogen,” paparnya.

Agar lebih selektif memilih obat untuk keluarga, menurutnya cara paling bijak adalah menghindari dulu obat-obat bentuk sediaan sirup ketika ada kekuatiran adanya cemaran EG dan DEG dalam sediaan sirup. 

Selain itu, penggunaan obat juga perlu menjadi perhatian. Obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter, sementara untuk obat bebas dan vitamin yang dapat diperoleh tanpa resep masyarakat perlu bertanya kepada apoteker mengenai pilihan yang sesuai dengan kondisi pasien.

Terkait pemilihan dan penggunaan suplemen Ova menerangkan, “Lebih baik menggunakan vitamin atau mineral dari sumber alami, kecuali pada kondisi khusus yang membutuhkan dosis lebih besar. Jika diperlukan tambahan vitamin, dapat digunakan bentuk-bentuk selain sirup seperti tablet hisap, atau sirup yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM”.

Ia juga membantah anggapan bahwa lebih baik menggunakan obat herbal daripada obat kimia. “Tidak bisa digeneralisir, harus disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak semua obat herbal dapat menggantikan obat kimia, terutama untuk penyakit yang berat,” jelasnya. . 

Meski belum ada data yang mengarah ke makanan sebagai salah satu faktor signifikan fenomena gangguan ginjal akut, masyarakat disarankan untuk mengonsumsi  makanan masakan sendiri, menghindari makanan olahan, dan disarankan untuk mengkonsumsi produk-produk alami sebelum ada informasi lebih lanjut terkait dengan makanan.


Penulis: Gloria


Berita Terkait

  • Guru Besar UGM Imbau Masyarakat Bijak Gunakan Obat Alternatif Untuk Covid-19

    Thursday,30 April 2020 - 11:32
  • CBIA-Pregnancy Tingkatkan Pengetahuan Ibu Hamil dalam Memilih Obat

    Thursday,16 July 2009 - 16:40
  • Pakar UGM Ingatkan Masyarakat Jangan Asal Konsumsi Obat untuk Covid-19

    Wednesday,23 June 2021 - 18:54
  • Tiga Calon Rektor Maju ke Tahap Berikutnya

    Friday,04 May 2007 - 15:20
  • Libur Kuliah, Memilih menjadi Apoteker di Pos Pengungsian

    Wednesday,10 November 2010 - 11:47

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual