Fakultas Peternakan UGM menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka merayakan puncak rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-53 di Auditorium drh. R. Soepardjo, Fakultas Peternakan UGM, Kamis (10/10). Pada pidatonya, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., menyampaikan beberapa capaian kinerja, prestasi, dan hambatan, serta tantangan yang akan dihadapi fakultas. Untuk menghadapi semua hambatan dan tantangan, Prof. Budi mengemukakan beberapa agenda prioritas untuk segera dikerjakan pada tahun 2023 meliputi monitoring dan peningkatan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).”Kita akan melanjutkan usaha pendanaan eksternal dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka yang bersifat multi years untuk mendukung proses MBKM,” katanya.
Namun, yang tidak kalah penting menurutnya adalah upaya peningkatan indeks sitasi dosen, peningkatan mutu akademik baik untuk program S1, S2, maupun S3 serta program Profesi Insinyur Peternakan melalui penyempurnaan kurikulum dan kerja sama dengan dunia industri dan perguruan tinggi lain baik dalam maupun luar negeri.
Dalam kesempatan itu, Dekan juga menekankan pentingnya penguatan jaringan akademik di negara-negara ASEAN melalui forum South-East Asia Network of Animal Science (SEANAS) dan di kawasan Asia melalui AAACU (Asian Agricultural Association of College and University) serta memperluas kerja sama pendidikan dan riset dengan institusi di negara-negara tropical countries serta Eropa untuk mencapai target fakultas menjadi The Best 5 in Asian countries dan The Best 10 in tropical countries. “Tantangan dan hambatan akan selalu ada, tetapi semua bisa diatasi dengan usaha yang berkesinambungan. Dengan diraihnya akreditasi internasional ASIIN dan sertifikasi penjaminan mutu akademik AUN dan BAN PT, maka Fakultas Peternakan UGM siap go international,” tutur Prof Budi.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Fakultas Peternakan yang telah merayakan Dies ke-53. Menurutnya, Fakultas Peternakan memiliki peran penting dalam mendorong kemajuan bidang pertanian dan peternakan di tengah krisis pangan yang tengah melanda dunia internasional. “Masalah pangan adalah masalah kita semua, bukan hanya tanggung jawab bidang ilmu tertentu. Untuk itu, perlu kerja sama dari berbagai pihak,” kata Prof Wening.
Pada puncak perayaan Dies kali ini, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., MM., IPM., ASEAN Eng., yang sekaligus merupakan alumnus Program Profesi Insinyur menyampaikan pidato ilmiah tentang kondisi perunggasan saat ini dan peluang menjadi pengusaha bisnis perunggasan pada masa pandemi dan kebijakan new normal.
Pada agenda puncak Dies kali ini, Fakultas Peternakan UGM juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan PT Sriboga Flour Mill yang diwakili oleh Rike Sundari, S.Si. Dilanjutkan dengan pemberian penghargaan pada alumnus peduli dalam pengembangan fasilitas kampus yang diberikan kepada Ir. H. Narno Widodo dan penghargaan pada alumnus yang peduli dalam penguatan kerja sama kepada Ir. Robi Agustiar, S.Pt., IPM., ASEAN Eng.
Penulis : Gusti Grehenson