Wakil Rektor UGM Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si., menyerahkan bantuan peminjaman laptop bagi mahasiswa UGM, Jumat (11/11) di Gedung Pusat UGM.
Layanan peminjaman laptop diberikan bagi 91 mahasiswa aktif program S1 dan D4 yang memiliki keterbatasan ekonomi dan belum memiliki laptop, terutama para penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Siang ini secara simbolis Direktorat Kemahasiswaan mewakili universitas menyerahkan bantuan peminjaman laptop dengan spirit tanggung jawab universitas, agar mahasiswa menjalani studi dengan baik dan lancar,” terang Ari.
Ia mengungkapkan, pimpinan UGM menyadari bahwa di era digital laptop menjadi salah satu kebutuhan utama mahasiswa dalam menjalani studi di perguruan tinggi. Untuk itu, UGM memberikan layanan ini sebagai salah satu bentuk komitmen dalam mendukung pembelajaran mahasiswa.
“Kami tidak ingin mahasiswa kesulitan. Zaman saya tidak ada mahasiswa punya laptop, dan memang cara komunikasi tidak menggunakan alat yang canggih seperti sekarang. Tapi saat ini mau tidak mau alat ini menjadi prioritas,” ungkapnya.
Pendaftaran penerima bantuan peminjaman laptop dibuka Direktorat Kemahasiswaan UGM tanggal 31 Oktober lalu, dengan total jumlah pendaftar sebanyak 297 orang. Penerima bantuan yang terpilih melalui proses seleksi sebanyak 91 orang. Ia berharap, bantuan sarana ini membuat mahasiswa memiliki kualitas pembelajaran yang lebih baik.
“Semua bisa dipinjamkan laptop, tapi karena keterbatasan sumber daya kita seleksi dulu. Bukan berarti kita mengabaikan yang lain. Semoga hal ini bisa memudahkan teman-teman untuk bisa produktif berkarya dan punya komitmen untuk menyelesaikan pendidikan dengan baik,” ucap Arie.
Penerima bantuan ini berasal dari berbagai angkatan, mulai dari mahasiswa baru hingga mahasiswa tingkat akhir. Cosmos Dimara, mahasiswa Fakultas Teknik Angkatan 2018, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan sesuatu yang sudah lama ia butuhkan, dan akan sangat membantu dirinya yang saat ini tengah mengerjakan tugas akhir.
“Beberapa bulan lalu saya mengalami kerusakan laptop, sehingga saya sering harus ke warnet dan ke kampus untuk mengerjakan tugas. Saya sering menanyakan ke Ditmawa apakah bisa meminjam laptop. Ini adalah sesuatu yang menjadi harapan saya,” ucapnya.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Oktavia Mega Puspita, mahasiswa baru Sekolah Vokasi UGM. “Saya senang bisa mendapat pinjaman laptop, karena saya dari keluarga kurang mampu dan tidak ada dana untuk membeli laptop. Ini menjadi satu hal yang bisa meningkatkan semangat belajar, saya jadi tidak minder dengan teman-teman lainnya,” ungkap Oktavia.