Tim Debat Fakultas Hukum (FH) UGM berhasil mengharumkan nama UGM dengan meraih juara I dalam lomba Debat Konstitusi se-Jawa Tengah (Jateng) & DIY. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada 5 Mei lalu, tim yang beranggotakan Dian Agung Wicaksono, M. Fatahillah Akbar, Rokib, dan Harsya Mahdi sukses menyingkirkan 14 tim dari sejumlah universitas se-Jateng & DIY. Selain UGM, acara ini diikuti oleh Universitas Diponegoro, Universitas Islam Indonesia, Universitas Katolik Soegijapranata, Universitas Sebelas Maret, Universitas Janabadra, dan Universitas Kristen Satya Wacana.
Dian Agung Wicaksono selaku ketua tim mengatakan dalam perlombaan tersebut setiap tim melakukan perdebatan dengan tema yang telah ditentukan. Pada tahap perempat final, tim FH UGM berhasil lolos ke babak berikutnya setelah berhadapan dengan tim Universitas Janabadra dengan tema perdebatan “Kabinet Koalisi Multipartai”.
Selanjutnya di semifinal, tim UGM suskes menyingkirkan tim FH Universitas Diponegoro dengan tema perdebatan ACFTA. Di babak final, UGM berhasil mengungguli tim tuan rumah, FH UKSW, dengan perdebatan bertema “Impachment Wakil Presiden dalam Kasus Bailout Bank Century”. Di samping sukses bersama timnya menjadi juara, Dian Agung Wicaksono terpilih sebagai Best Debaters dengan menyisihkan empat nomine lainnya.
Dikatakan Dian, keberhasilan timnya menjadi juara karena mereka menampilkan perdebatan dengan desain konstitusi, landasan filosofis dan yuridis yang kuat, serta materi yang berbobot. Selain hal tersebut, mereka juga menampilkan alur perdebatan yang menarik, dengan adanya pembagian tugas pada masing-masing anggota, seperti adanya penyaji konstruksi permasalahan, pendebat, dan reviewer. “Adanya pembagian tugas tersebut menjadikan kami lebih fokus dalam perdebatan, sementara di tim lain belum ada pembagian seperti dalam kelompok kami,” jelasnya di FH UGM, Rabu (26/5).
Sementara itu, Harsya Mahdi mewakili teman-temannya menyampaikan rasa bangga dan senang akan prestasi yang diperoleh. Namun, kemenangan bukanlah menjadi hal yang utama bagi mereka. “Menang adalah hal yang sangat membanggakan. Akan tetapi, kami tidak berorientasi menang/kalah. Yang terpenting adalah terus menggali keilmuan dan kalau berbicara mengenai perdebatan, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memberikan argumen yang kuat dan berbobot,” pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Debat FH UGM dengan formasi berbeda juga berhasil meraih juara II dalam Lomba Debat Hukum Nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran pada 22 Maret silam. Juara I kala itu diraih oleh Universitas Pelita Harapan. (Humas UGM/Ika)