Mahasiswa UGM menggandeng Ibu-ibu PKK Huntap Dongkelsari di Dusun Gungan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, dalam hilirisasi pengolahan sampah terpadu melalui konsep zero waste secara mandiri.
Melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) UGM, lima mahasiswa UGM yakni Muhammad Rafikal Darojat, Irvan Nur Fadhillah, Rikhul Jannah, Alfian Rifqi Difany, dan Muhammad Ilham Kholid memperkenalkan hilirisasi sampah guna mengurangi sampah yang tidak terkelola dengan baik.
“Program yang kami jalankan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan hilirisasi pengolahan sampah terpadu,” terang Rafikal Djarot, Rabu (23/11).
Rafikal menjelaskan hilirisasi pengolahan sampah di huntap Dongkelsari penting dilakukan. Sebab, pembangunan pengolahan sampah di kawasan tersebut belum begitu diperhatikan. Masih banyak ditemui sampah yang berserakan di sekitar rumah dan jalan didekat huntap yang menjadi tempat tinggal masyarakat Gungan.
Guna mengurai persoalan itu, mereka mereka memberdayakan Ibu-Ibu PKK untuk turut berperan aktif dalam upaya penanganan sampah. Mereka pun memberikan pelatihan pemanfaatan maggot dan lele dalam ember. Lalu, sosialisasi pengolahan sampah dari sumbernya untuk memulihkan kembali perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup warga dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan.
“Melalui program ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat bahwa tanggung jawab terkait masalah sampah adalah tanggung jawab bersama bukan hanya pemerintah atau pihak lain saja,”tuturnya.
Penulis: Ika