• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • PSE UGM Dorong Konversi LPG ke Kompor Listrik

PSE UGM Dorong Konversi LPG ke Kompor Listrik

  • 29 November 2022, 15:21 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 1389
PSE UGM Dorong Konversi LPG ke Kompor LIstrik

Kepala Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Gadjah Mada, Ir. Sarjiya, S.T., M.T., Ph.D., mendorong pemerintah melakukan konversi kompor gas ke  kompor listrik untuk mengurangi ketergantungan LPG yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi ketergantungan impor gas LPG setiap tahun semakin meningkat jumlah subsidi yang mencapai puluhan triliun rupiah per tahun. Selain itu, konversi tabung gas ke kompor listrik ini juga mendorong peningkatan pemakaian listrik di kalangan masyarakat, sebab saat ini beberapa pembangkit PLN mengalami kelebihan kapasitas daya listrik pasca proyek pembangunan proyek listrik 35 ribu Megawatt. “Kita sepakat bila ada kebijakan ke kompor listrik untuk mengganti LPG untuk mendukung elektrifikasi. Kita tahu 80 hingga 90 persen LPG yang dipakai adalah impor,” kata Sarjiya dalam webinar yang bertajuk Menuju Indonesia Bebas Emisi dengan Pemanfaatan Sumber Energi Listrik, Selasa (29/11).

Sarjiya menyebutkan saat ini PLN mengalami kelebihan kapasitas produksi sementara kebutuhan listrik tidak begitu efisien. Kelebihan daya listrik yang dihasilkan  mencapai 30-40 persen di beberapa PLTU. “Kapasitas yang berlebih dengan investasi yang besar, tentunya ada peningkatan biaya risiko yang harus dikeluarkan,” katanya.

Sarjiya mengakui bahwa proyek listrik 35 ribu Megawatt yang dicanangkan pemerintah cukup berhasil, namun dari sisi kapasitas yang cukup besar tersebut diikuti permintaan kebutuhan listrik baik di industri dan masyarakat umum. “PLN sukses membangun PLTU dengan kapasitas yang sangat besar. Akan tetapi kapasitas pembangkit yang jauh melebihi kebutuhan,” imbuhnya.

Melalui program elektrifikasi dengan penggunaan kompor listrik, katanya, diharapkan bisa memanfaatkan kelebihan kapasitas produksi listrik PLN. Selain penggunaan kompor listrik untuk skala rumah tangga ia juga sepakat pemerintah perlu mendorong penggunaan energi listrik untuk alat transportasi.

Pakar Energi Terbarukan dari Yayasan Purnomo Yusgiantoro Center, Filda C Yusgiantoro, MBA, Ph.D., mengatakan realisasi kontribusi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional masih berada di bawah target yang telah ditetapkan. Selain itu, batu bara masih mendominasi bauran energi nasional Indonesia khususnya sektor pembangkit listrik Indonesia.

Padahal, Indonesia memiliki sebagian besar sumber EBT dunia, namun pemanfaatannya masih rendah dengan potensi sumber daya sebesar 3.697 GW dan pemanfaatannya masih sekitar 11,6 GW atau 0,31 persen dari total potensi. Filda merinci beberapa sumber energi terbarukan yang tersedia di Indonesia seperti energi panas matahari, energi angin, air, bio energi, panas bumi, energi gelombang laut dan energi nuklir.

Ia berkeyakinan ke depan bioenergi akan mendominasi pemanfaatannya di sektor transportasi. Sementara penggunaan sumber air, panas bumi dan matahari akan mendominasi di sektor kelistrikan.

Penulis : Gusti Grehenson 

Foto     : Freepik

Berita Terkait

  • Pengamat Energi UGM : Pembagian Rice Cooker Gratis Tak Tepat

    Monday,28 November 2022 - 10:19
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Kompor Gas Otomatis

    Tuesday,30 June 2015 - 12:58
  • Konversi Gas, Masyarakat Mengalami Cultural Jump

    Friday,11 June 2010 - 11:57
  • Menteri Jonan Luncurkan Becak Listrik UGM

    Saturday,19 January 2019 - 16:42
  • PSE UGM Kembangkan Inovasi Produk Hemat Energi

    Tuesday,18 January 2011 - 13:56

Rilis Berita

  • UGM Terima Kunjungan Menteri Negara Qatar Bahas Peluang Kerja Sama 07 June 2023
    UGM menerima kunjungan delegasi dari negara Qatar yang dipimpin oleh Menteri Negara, Hamad bin Ab
    Ika
  • Fakultas Filsafat UGM Inisiasi Gerakan Sekolah Lansia di Bantul 07 June 2023
    Persentase jumlah lansia di Kabupat
    Gusti
  • Inisiasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual