Universitas Gadjah Mada mendapat penghargaan dari perwakilan regional UNICEF wilayah Jawa atas kontribusi UGM dalam mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahap II pada bulan Agustus lalu. Piagam penghargaan diserahkan langsung kepada Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan, Prof. Supriyadi, M.Sc., Ph.D., CMA., CA., Ak, di ruang sidang pimpinan UGM, Kamis (8/12).
Supriyadi menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diberikan perwakilan UNICEF wilayah Jawa kepada UGM. Menurutnya, penghargaan itu makin memotivasi para dosen dan mahasiswa untuk melakukan edukasi pentingnya imunisasi pada anak. Pasalnya, cakupan imunisasi anak cukup rendah saat pandemi berlangsung. “Saya menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan,” kata Supriyadi yang didampingi oleh Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Dr. Rustamadji, dan Kepala Bagian Humas dan Protokol (HMP), Dina W. Kariodimedjo, S.H., LL.M., Ph.D.
Menurut Supriyadi, program imunisasi perlindungan bagi anak karena meningkatkan kekebalan tubuh serta mencegah infeksi dari beberapa penyakit menular. “Program imunisasi menjadi hak bagi anak untuk mendapatkan perlindungan,” katanya.
Selain mendorong kegiatan imunisasi ibu dan anak lewat kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh FKKMK UGM, kata Supriyadi, UGM juga mendorong program vaksinasi covid-19 selama dua tahun terakhir. “Kita juga mendorong vaksinasi drive thru di kampus,” ujarnya.
Perwakilan dari UNICEF Regional Jawa, Aksan, mengatakan pemberian penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi yang dilakukan UGM dalam memberikan edukasi pada masyarakat tentang pentingnya imunisasi bagi anak. “UGM sudah ikut mengedukasi masyarakat tentang imunisasi pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional,” katanya.
Ia mengakui selama pandemi, tingkat partisipasi anak dalam kegiatan imunisasi cukup rendah karena kekhawatiran akan dampak wabah penularan Covid-19. Partisipasi UGM sebagai mitra untuk melakukan edukasi pada kegiatan BIAN tersebut sangat membantu.
Aksan menilai anak yang mendapatkan imunisasi sejak dini akan mendapat perlindungan kekebalan tubuh bahkan menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas. “Kita ingin agar anak-anak kita bebas cacat dan menjadi generasi penerus yang produktif,” tegasnya.
Penulis : Gusti Grehenson