Universitas Gadjah Mada menerjunkan 1.333 mahasiswa untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Periode 4 Tahun 2022. Pelepasan mahasiswa dilakukan Jumat (16/12) oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, bersama Rektor UGM.
“Selamat jalan dan selamat melaksanakan tugas. Yang penting bagaimana kerja adik-adik di lapangan betul-betul memberi manfaat bagi masyarakat desa,” ucap Mendes PDTT.
Kepada para mahasiswa ia memaparkan tiga target pembangunan desa, yang meliputi percepatan pemerataan pembangunan, percepatan pelayanan publik, dan peningkatan sumber daya manusia. “Terima kasih UGM telah melaksanakan KKN-PPM, itu adalah bagian penting untuk pencapaian percepatan tiga hal tersebut,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Mendes PDTT membawa dan memperkenalkan sejumlah pimpinan Kemendes PDTT yang akan ikut mendukung para mahasiswa dalam pelaksanaan program KKN-PPM di berbagai desa di Indonesia, yaitu Kepala Badan Pengembangan Informasi dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Bahkan ia juga membagikan nomor ponsel para pimpinan agar mahasiswa bisa menghubungi sendiri untuk meminta bantuan.
“Silakan adik-adik hubungi jika memerlukan bantuan yang terkait. Jika tidak direspons, silakan langsung hubungi menterinya,” ucap Abdul Halim.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., mengungkapkan bahwa kegiatan pengabdian yang dilakukan mahasiswa UGM telah dimulai sejak tahun 1951 dengan program pengerahan tenaga mahasiswa sebagai cikal bakal KKN yang diselenggarakan sejak tahun 1971. Pada tahun 2006, UGM melakukan rekontekstualisasi program KKN menjadi KKN-PPM.
“Maksudnya agar semua mahasiswa yang mengikuti program ini dapat menjadi calon pemimpin masa depan yang mempunyai empati, peduli terhadap permasalahan riil masyarakat, dan mewujudkan komitmen UGM dalam mengimplementasikan pendidikan untuk pembangunan yang berkelanjutan,” kata Rektor.
Para mahasiswa akan mengikuti kegiatan KKN-PPM selama 50 hari, yaitu mulai tanggal 16 Desember 2022 hingga 4 Februari 2023. Mereka diterjunkan ke dalam 52 unit KKN di 10 provinsi, 27 kabupaten/kota, dan 152 desa di Indonesia, termasuk yang berlokasi di daerah 3T dan kawasan transmigrasi.
Pada kesempatan ini, Rektor UGM menyampaikan ucapan terima kasih bagi berbagai pihak yang telah mendukung pelaksanaan program KKN-PPM, yaitu Kemendes PDTT, Tentara Nasional Indonesia, pemerintah daerah tingkat kabupaten yang turut mendanai kegiatan KKN-PPM, serta pihak swasta, KAGAMA, dan pemangku kepentingan lainnya yang memfasilitasi berbagai bentuk dukungan.
“Semoga sinergi yang terbangun selama ini terus berlanjut dan memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat luas,” kata Rektor.