Puluhan foto dengan bingkai berdiri dipajang di depan Kantor Arsip Universitas Gadjah Mada, Rabu (21/12). Di hadapan deretan bingkai-bingkai foto itu terdapat miniatur gerbang setinggi dua meter yang didominasi warna putih lengkap dengan papan nama yang bertulis Universitit Negeri Gadjah Mada. Ya, pengunjung diajak bernostalgia tentang suasana kampus Universitas Gadjah Mada saat berada di kompleks Keraton dan kompleks Ngasem di era tahun 1950-an.
Pada deretan foto dengan ukuran 10R tersebut kita disuguhkan koleksi foto suasana wisuda mahasiswa UGM di Pagelaran Keraton pada tahun 1965. Dengan foto yang masih berwarna hitam putih ini, pengunjung diajak menikmati suasana perkuliahan di Keraton Yogyakarta mulai dari kegiatan penganugerahan gelar honoris causa Presiden Soekarno di Siti Hinggil Keraton Yogyakarta pada September 1951. Terdapat foto yang menggambarkan antusiasme mahasiswa ketika menyambut kedatangan Soekarno di kala itu.
Tidak hanya Soekarno, terdapat juga foto saat penganugerahan gelar honoris causa kepala negara Kamboja Norodom Sihanouk pada tahun 1962 serta suasana kegiatan seminar mahasiswa yang bertajuk Kembali ke UUD 1945 pada 26 April 1959 di Sitihinggil Keraton Yogyakarta.
Selanjutnya, di tengah ruang pameran atau persis di bawah anak tangga teras kantor Arsip UGM terdapat dua lemari kaca yang menyimpan beberapa buku teks seperti pidato penganugerahan gelar doktor honoris causa Mohammad Hatta yang bertajuk Lampau dan Datang pada 27 November 1956. Meski hanya berupa sampul tipis dengan isi teks terpisah dalam pidato yang bisa terselamatkan itu. Terdapat juga beberapa koleksi buku ajar dan buku hasil penelitian yang dihasilkan oleh pada dosen UGM yang diterbitkan pada tahun era tahun 1959 hingga 1963.
Kepala Bidang Inovasi, Pelayanan dan Konservasi Arsip Universitas Gadjah Mada, Dyana Rakhmasari Kusumaningsih, S.E., M.Ec.Dev., mengatakan kegiatan pameran arsip kali ini mengambil tema UGM Sebelum Bulaksumur. Pameran sudah berlangsung sejak 15 Desember hingga 22 Desember mendatang dalam rangka memeriahkan kegiatan Dies Natalis ke-73 UGM.
Berbagai khazanah arsip yang dipamerkan, kata Dyana, menggambarkan potret sejak UGM berdiri di kampus UGM kompleks Keraton Yogyakarta dan kompleks Ngasem sebelum UGM di kampus Bulaksumur dipamerkan. Mulai dari statuta pertama UGM, pidato Dies Natalis UGM, laporan tahunan, bahan ajar, studium generale, penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa, suasana perkuliahan hingga aktivitas mahasiswa di kampus UGM kompleks Keraton Yogyakarta dan Kompleks Ngasem. “Kita ingin mengajak pengunjung untuk melihat rekaman peristiwa masa lalu untuk menapaki perjalanan UGM masa kini dan mempersiapkan perjalanan di masa mendatang,” katanya.
Penulis: Gusti Grehenson