Tim ARDGISS 1 UGM berhasil meraih juara II dalam Geographics Information System Inovation Challenge (GISIC) 2010. Untuk juara I kompetisi kali ini direbut oleh tim dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sementara di posisi ketiga, tim dari Institut Pertanian Bogor yang menempatinya. Kegiatan digelar di Institut Teknologi Bandung pada 2 Mei lalu.
Dalam lomba cipta karya sistem informasi tersebut, tim yang beranggotakan lima orang mahasiswa Fakultas Geografi UGM mengajukan karya tulis berjudul “Pemodelan Spasial Banjir Limpasan dengan Pendekatan Estimasi Debit Puncak dari Berbagai Perubahan Penggunaan Lahan DAS Bodri, Kabupaten Kendal”. Kelima mahasiswa berprestasi itu adalah Wikan Jaya Prihantarto, Filialdi Nur Hidayat, Ardila Yananto, Yanuar Adji, dan Muhammad Sufwandika.
Ardila Yananto menyebutkan pemilihan tema tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa Indonesia merupakan negara yang sering dilanda bencana banjir. Lebih lanjut dipaparkan Ardila, fenomena fluktuasi debit puncak pada outlet DAS merupakan hal yang paling relevan untuk menggambarkan kemungkinan terjadinya banjir.
Sistem Informasi Geografis yang diintegrasikan dengan Penginderaan Jauh memungkinkan pembuatan pemodelan spasial berbasis SIG raster terkait dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap banjir. “Model spasial dibentuk dengan mengkalkulasikan parameter-parameter banjir dengan menggunakan formula logis untuk menentukan besar nilai debit puncak outlet,” terangnya, Rabu (2/6), di Fakultas Geografi UGM.
Dikatakan Ardila, melalui analisis dengan menggunakan pendekatan metode rasional, akan dapat dilakukan perbandingan besar debit puncak pada outlet DAS(Q) dengan kapasitas debit maksimum outlet DAS(cQ). Dengan demikian, tingkat kemungkinan terjadinya banjir dapat dilihat dan kerawanan banjir dapat diprediksi. (Humas UGM/Ika)