• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kemiskinan Masih Melanda Masyarakat Desa di Sekitar Perkebunan Sawit

Kemiskinan Masih Melanda Masyarakat Desa di Sekitar Perkebunan Sawit

  • 19 Januari 2023, 10:39 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 344
Kemiskinan Masih Melanda Masyarakat Desa di Sekitar Perkebunan Sawit

Pertumbuhan ekonomi di negara-negara berpenghasilan menengah di Asia Tenggara selama beberapa dekade terakhir menuai pujian karena berhasil mengurangi angka kemiskinan, baik secara absolut maupun relatif. Meski angka kemiskinan di Indonesia telah menurun, namun ketidakamanan pangan masih tinggi serupa dari daerah pedesaan yang berada di sekitar perkebunan sawit.

Masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan sawit belum mendapat dampak signifikan dari sisi ekonomi, namun sebaliknya mereka masih berada dalam kondisi miskin dan mengalami keterbatasan akses pada pangan dan sumber daya bahkan mengalami kesulitan dalam kesempatan mendapatkan pekerjaan karena ketiadaan lahan pertanian. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya membuat kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan sawit untuk keluar dari kungkungan kemiskinan bukan semata-mata sekedar memberikan konsesi lahan pada perusahaan sawit.

Hal itu mengemuka dalam Konferensi Internasional yang bertajuk The Paradox of Agrarian Change: Food Security and the politic of social Protection in Indonesia, Rabu (18/1), di Gedung Masri Singarimbun, Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan (PSKK) UGM.

Antropolog dari Universitas Indonesia, Suraya Afif, Ph.D., mengatakan program reformasi agraria yang dicanangkan pemerintah belum berdampak pada upaya pengentasan kemiskinan terutama mereka yang tinggal di sekitar lahan perkebunan sawit yang notabene perusahaan tersebut memiliki konsesi lahan hingga ratusan ribu hektare sementara penduduk sekitar tetap hidup miskin dan tidak lepas dari persoalan stunting. “Pemerintah perlu mengatasi atas keterlanjuran ini. Isu  agraria harus menjadikan persoalan kemiskinan dan stunting menjadi tujuan utama untuk memberikan kesejahteraan pada masyarakat di pedesaan. Di daerah sekitar perkebunan sawit kelompok perempuan paling terkena dampak,” kata Afif.

Dari hasil penelitiannya, Afif menyebutkan banyak pemuda dan perempuan keluar dari desa untuk mencari penghasilan baru ke perkotaan karena tidak memiliki mata pencaharian. "Sebenarnya obsesi mereka punya lahan untuk mata pencaharian, namun lahan dikuasai perusahaan perkebunan,” jelasnya.

Tidak hanya kesulitan untuk mendapatkan akses sumber penghasilan, penduduk desa di sekitar perkebunan sawit juga memiliki kendala akses pada sumber pangan. "Tidak hanya hidup miskin, para anggota keluarga juga mengalami persoalan stunting," paparnya.

Sementara Sosiolog dari Universitas Sumatera Utara, Dr. Henri Sitorus, menuturkan pembukaan akses pangan dan sumber daya lahan sangat diperlukan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan sawit. “Studi kasus yang kita temukan sangat beragam terkait keamanan pangan dan perikanan. Belum lagi ketimpangan dan kesempatan kerja di perusahaan perkebunan meski hanya sebagai buruh lepas,” katanya.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • UGM Kembangkan Budidaya Ternak Sapi di Kawasan Perkebunan Sawit

    Friday,20 April 2012 - 16:19
  • UGM dan LPDP Kerjasama Pengembangan Integrasi Sawit-Sapi

    Thursday,12 December 2013 - 9:17
  • UGM Dukung Pengembangan UKMK Berbasis Sawit di Luwu Utara dan Sorong

    Thursday,02 December 2021 - 9:58
  • 10 Tahun Lagi, 80 Persen Penduduk Desa Pindah ke Kota

    Thursday,18 March 2010 - 9:09
  • Produksi Per Hektar Perkebunan Sawit Nasional Masih Rendah

    Monday,04 August 2008 - 10:39

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual