• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong

Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong

  • 27 Januari 2023, 16:08 WIB
  • Oleh: Agung
  • 1019
Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong
Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong
Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong
Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong
Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong
Raih Doktor Usai Teliti Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong

Peneliti Ahli Utama, Pusat Riset Sumberdaya Geologi, BRIN, Ir. Chusni Ansori, M.T., dinyatakan lulus program doktor Teknik Geologi UGM. Ia dinyatakan lulus setelah berhasil menjalani ujian terbuka di Departemen Teknik Geologi, Fakultas Teknik UGM, Jumat (27/1).

Di hadapan tim penguji, ia berhasil mempertahankan disertasi berjudul Analisis Faktor Litologi dan Bentanglahan Terhadap Sebaran Keragaman Situs Budaya Megalitikum –Kolonial, Pada Kawasan Taman Bumi (Geoprak) Karangsambung – Karangbolong Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.

“Terdapat tiga pilar utama dalam geopark berupa keragaman geologi, biologi dan budaya dengan tujuan untuk konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi secara berkelanjutan. Keanekaragaman biologi dan keragaman budaya ini bukan sesuatu yang berdiri sendiri namun mempunyai keterkaitan dengan keragaman geologinya," ujar Chusni Ansori.

Dia menyampaikan sejak 2018 di Kabupaten Kebumen telah terbentuk Geopark Nasional Karangsambung-Karangbolong yang akan dikembangkan menjadi Geopark Global UNESCO. Oleh karena itu, penelitian inter disiplin yang ia lakukan untuk mengetahui pengaruh 7 variabel geologi terhadap sebaran keragaman situs budaya tanjible pada era Megalitikum, Hindu-Budha, Islam dan Kolonial.

Keragaman geologi daerah penelitian, disebutnya, telah menghasilkan keragaman budaya dari Era Megalitikum hingga Kolonial. Pengaruh litologi terhadap pembentukan budaya kawasan pada Era Megalitikum sebesar 2,3 persen, Hidu-Budha 11,3  persen, Islam 2,9 persen, dan Kolonial 2,6 persen.

“Endapan alluvial mempunyai persentase sebaran situs paling banyak pada setiap era. Artefak batuan beku yang bersumber dari Formasi Halang meliputi M1, M2, M3, M4, HB2, HB5, HB7, HB9, dan HB12. Sementara artefak dari Formasi Gabon meliputi M5, M8, M9, M10, HB8, HB11, K32, dan K75. Artefak M6 dari F. Bulukuning. Keramik HB6B, HB6C bersumber dari luar Kebumen. Tembikar atau genten atau bata HB39, K39, K50, K58, I21 dari Formasi Halang," terangnya.

Ia menyimpulkan pada era Megalitikum warisan budaya lumpang batu yang berfungsi sebagai alat pengolahan pertanian tersebar pada endapan alluvial, disekitar pasir besi, ketinggian < 50 m, kelerengan < 7 %, bentang lahan marine (M), jarak sungai < 750 m, daerah akuifer produktif, dan area yang berkorelasi baik – sangat baik. Pada era Hindu-Buddha sebagian besar berupa tempat atau sarana ibadah berada pada endapan alluvial.

Pada era Islam makam atau makom berada pada endapan alluvial. Sedangkan pada era Kolonial situs yang berfungsi untuk ekonomi, pemerintahan, sekolahan, kesehatan, dan pertahanan mengelompok mengikuti pola sebaran situs pemerintahan di seputar Kebumen, Karanganyar, Gombong, Kutowinangun- Prembun.

Penulis : Agung Nugroho

Berita Terkait

  • Teliti Lembah Karst Karang Bolong, Gunung Sewu, Blambangan dan Rengel, Eko Haryono Raih Gelar Doktor

    Monday,25 August 2008 - 12:34
  • Teliti Sistem Saraf Otonom, Dosen FK Raih Doktor

    Monday,02 December 2013 - 14:55
  • Dosen Unibraw Raih Doktor Usai Teliti Virus Dengue

    Tuesday,25 September 2012 - 7:50
  • Hary Raih Doktor Usai Teliti Telomer Pasien Jantung Koroner

    Friday,06 February 2015 - 15:08
  • Raih Doktor Usai Teliti Sistem Web Pragmatik

    Monday,30 May 2016 - 8:34

Rilis Berita

  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual