Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., mengunjungi lokasi Field Research Center (FRC) UGM di Kabupaten Kulon Progo. Dalam kesempatan ini ia melihat sejumlah fasilitas riset dan produksi yang tersedia, seperti pengolahan cokelat dan fabrication laboratory (FabLab).
“Saya senang hari ini mengunjungi FRC UGM yang fasilitasnya sudah mulai lengkap dan sudah mulai dimanfaatkan, itu awal yang bagus,” ucapnya.
FRC menurut Nizam dapat menjadi simpul untuk kolaborasi berbagai pemangku kepentingan di Kulon Progo, demi membangun perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di kabupaten tersebut. Selain itu, FRC juga diharapkan dapat menjadi rumah bagi pelaksanaan program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta program Matching Fund Kedaireka.
“Saya ingin melihat lebih banyak lagi mahasiswa yang hadir di sini, juga dosen yang melakukan penelitian lapangan dan pengabdian masyarakat,” tuturnya.
Pada kunjungannya, ia didampingi oleh Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius Susatyo Wijoyo, M.M. Sembari berkeliling di area FRC, keduanya berdiskusi tentang rencana pengembangan FRC serta pelibatan masyarakat dalam pemanfaatan fasilitas riset dan produksi.
“Untuk ke depannya, yang nomor satu perlu bermitra dengan pelaku ekonomi dan pemerintah daerah, ini sangat penting untuk keberhasilan program-program di Kulon Progo. Bidang yang akan dikembangkan nantinya pun sebaiknya mengacu kepada kebutuhan masyarakat, bukan kepentingan akademisi atau perguruan tinggi,” papar Nizam.
Bersamaan dengan kunjungan ini, pada hari yang sama digelar The Fourth Joint Coordinating Committee sebagai tindak lanjut dari kegiatan Technical Cooperation Project Japan International Cooperation Agency Universitas Gadjah Mada (TCP JICA-UGM) tentang “Project for Enhancing U-I-G-C Approach Through Promotion of Open Innovation by Creating Enabling Environment at FRC-UGM”.
Pertemuan ini dihadiri oleh Triyono, S.IP., M.Si. selaku Sekretaris Daerah Kabupaten Kulon Progo, Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr selaku Project Director, serta perwakilan dari JICA Project Team dan Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM.
Dalam sambutannya, Ignatius memaparkan bahwa pengembangan FRC sejalan dengan misi UGM dalam menyelenggarakan kegiatan Tridarma yang berkualitas dan bermanfaat. “Melalui kerja sama teknis UGM bersama JICA mendirikan pabrik fabrikasi sebagai sarana pemberdayaan masyarakat, untuk mencari solusi berbagai permasalahan yang ada,” paparnya.
Pada kesempatan ini, Wakil Rektor UGM juga menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak dalam proses pembangunan dan pengembangan FRC UGM. Sesuai dengan masukan dari Dirjen Diktiristek, fasilitas ini nantinya akan dibuka bagi masyarakat Kulon Progo agar pemanfaatan FRC menjadi lebih luas.
Hal ini juga menjadi harapan pemerintah Kulon Progo, seperti yang disampaikan oleh Triyono. Menurutnya, UGM dan Pemkab Kulon Progo bisa bersama-sama memikirkan tata kelola FRC khususnya terkait akses dan interaksi dengan para pelaku usaha.
“Dengan jalinan komunikasi, kerja sama, dan kolaborasi UGM dengan pemerintah daerah Kulon Progo kami yakin dapat lebih banyak inovasi teknologi yang dikembangkan,” ucapnya.